Indonesia Open 2025: Badan Sudah Remuk hingga Dana Seret, Sabar/Reza Kejar Gelar di Istora


Pasangan ganda putra Indonesia, Sabar Karyaman Gutama/Reza Pahlevi Isfahani, tinggal selangkah lagi meraih gelar juara di ajang Indonesia Open 2025.

Mereka berhasil melaju ke partai final usai mengalahkan wakil Malaysia, Man Wei Chong/Tee Kai Wun. Sabar/Reza membungkus kemenangan dalam tiga gim ketat 21-18, 12-21, 21-18 di Istora Senayan, Jakarta, dalam tempo 60 menit.

Usai laga tersebut, Sabar mengaku fisiknya sudah terkuras habis. Namun, dukungan dari publik sendiri menjadi tenaga tambahan yang membuat mereka menolak menyerah dan terus bertahan.

“Pastinya kami recovery dulu. Saya badannya sudah rentek-rentek dan sakit-sakit, kaki dan pinggang juga terasa banget. Tapi bersyukur bisa masuk final di rumah sendiri. Melihat badminton lovers banyak yang datang benar-benar menambah energi. Semoga di final bisa menampilkan yang terbaik,” ujar Sabar.

Meski sudah berada di ambang prestasi besar, Sabar menekankan, ia dan Reza tetap menjaga fokus dan tidak terlalu menggebu-gebu menatap laga puncak. Menurutnya, berpikir terlalu jauh hanya akan mengganggu ketenangan pikiran.

“Pasti targetnya ingin juara. Tapi kami harus fokus ke pertandingan final dulu. Enggak mau terlalu pikir menang atau kalah. Kalau kondisi fisik dan pikiran sudah bagus, kami bisa lebih jernih bermain,” tambahnya.

Di sisi lain, Reza, yang juga terlihat menahan rasa lelah, mengakui perjuangan mereka tidak hanya soal teknis di lapangan. Keterbatasan dana juga menjadi tantangan tersendiri bagi mereka dalam mengikuti berbagai turnamen, terutama internasional.

Wajar, Sabar/Reza bukanlah atlet binaan Pelatnas PBSI Cipayung. Ganda putra yang kini dilatih legenda Hendra Setiawan tersebut adalah atlet profesional yang harus menguras kantong pribadi untuk bepergian ke luar negeri.

“Mungkin dari saya pribadi, sebagai pemain profesional, kami sadar banget bahwa setiap pertandingan itu butuh dana yang enggak sedikit. Jadi kalau sudah berangkat tapi nggak maksimal, rasanya sangat disayangkan. Dana kami terbatas. Karena itu, setiap kesempatan harus dimaksimalkan sebaik mungkin,” ungkap Reza.

Final Indonesia Open sekaligus menjadi partai puncak perdana yang mereka pada tahun 2025. Ini juga menjadi final BWF Super 1000 perdana dalam karier Sabar/Reza.

Di laga final, Sabar/Reza akan menantang pasangan Korea Selatan Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Lawan tangguh itu sebelumnya menyingkirkan duet andalan Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dalam pertarungan ketat selama 1 jam 19 menit, dengan skor 18-21, 21-19, 21-23.