Hangout

Ini 7 Rekomendasi Film tentang Flexing yang Penuh Kepalsuan

Sekarang ini sedang marak dengan fenomena flexing, dimana orang-orang berlomba untuk menunjukkan keberhasilan atau kepunyaan atas barang tertentu dengan tujuan mendapat status sosial tertentu. Begitu maraknya fenomena ini, banyak pihak yang menggunakannya untuk dijadikan sebuah film

Hasilnya pun membuahkan film yang baik karena menarik minat banyak penonton. Kira-kira film apa saja yang ceritanya mengenai kehidupan flexing yang penuh dengan kepalsuan. 

Ini dia 7 rekomendasi film tentang flexing yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. The Tinder Swindler

Film tentang flexing - inilah.com
Tangkap layar The Tinder Swindler. Sumber: YouTube/Netflix Indonesia

The Tinder Swindler, menjadi urutan pertama dalam deretan film tentang flexing. Film dokumenter keluaran Netflix ini mengisahkan kisah para korban penipuan yang dilakukan oleh Simon Leviev yang bernama asli Shimon Yehuda Hayut. 

Mengutip dari Netflix, Shimon menggunakan nama Simon Leviev dalam melancarkan akal bulusnya di Tinder. Dia dikenal karena penampilannya yang seperti pria ‘kaya raya’ dan kerap ‘memamerkan’ kemewahan hidupnya di media sosial miliknya.

Namun itu hanya image/flexing belaka yang dia pakai untuk mengelabui para wanita. Ketika Simon merasa berhasil memanipulasi target secara emosional, disaat itu dia akan menguras isi dompet para wanita itu untuk mendukung gaya hidupnya

2. Bayangan

Cinematic Short Film Bayangan 0 41 Screenshot - inilah.com
Tangkap layar Bayangan. Sumber: YouTube/ ActFilm

Di urutan kedua ini, ada film Bayangan dari Indonesia. Merupakan sebuah film pendek yang diproduksi tim sineas dari ActFilm dengan durasi kurang lebih 5 menit.

Menceritakan kisah seorang anak muda yang ingin terkenal dengan melakukan flexing di media sosial bermodalkan uang dari pinjol. 

Film ini dibuat awalnya untuk sebuah kompetisi yang diadakan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) bersama CGV dengan mengangkat tema “Waspada Flex Culture, Stay Humble”.

Diketahui film ini juga berhasil mendapat juara pertama sekaligus menjadi film terbaik dalam kompetisi tersebut. 

3. Catch Me If You Can

Catch Me If You Can (2002) Trailer #1 Movieclips Classic Trailers 0 7 Screenshot - inilah.com
Tangkap layar Catch Me If You Can Trailer. Sumber: YouTube/ Movieclips Classic

Diangkat berdasarkan kisah nyata Frank Abagnale Jr yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio dan juga Tom Hanks sebagai Carl Hanratty, seorang agen FBI spesialis penipu bank.

Mengisahkan kehidupan Frank yang menolak miskin karena perusahaan keluarga mereka harus bangkrut dan hal tersebut membuat Frank membuat profesi palsu dengan menjadi pilot. 

Berkat profesi palsunya ini, Frank berhasil membuat petugas bank terpesona dan membuat cek palsu untuk menarik uang jutaan dollar. 

Tidak berhenti disitu saja, Frank juga menjalani kehidupan palsunya yang lain dengan pura-pura terlihat kaya untuk memukau orang-orang. Perbuatannya pun tercium oleh Carl, namun apakah Carl berhasil menangkap Frank?

4. The Wolf of Wall Street

The Wolf Of Wall Street Official Trailer 0 29 Screenshot - inilah.com
Tangkap Layar The Wolf Of Wall Street Official Trailer. Sumber: YouTube/ Paramount Pictures

Masih diperani oleh Leonardo DiCaprio, film ini juga diangkat dari kisah nyata kehidupan Jordan Belfort. Dia adalah seorang pialang saham Wall Street untuk sebuah perusahaan bergengsi. Namun selama melakukan pekerjaannya ia hanya memikirkan dirinya sendiri untuk mendapatkan banyak keuntungan.

Akhirnya ia pun berhasil menipu para pemain saham dan membuatnya jadi kaya raya. Dari situ mulailah kehidupan mewah penuh dengan flexing dilakukannya untuk meyakinkan orang bahwa dia memang benar kaya raya.

5. The Joneses

'the Joneses' Trailer Hd 1 18 Screenshot - inilah.com
Tangkap layar The Joneses Trailer. Sumber: YouTube/ hollywoodstreams

Kalau sebelumnya flexing banyak digunakan untuk tindak kriminal, film The Joneses memiliki kisah yang unik. Dalam film ini justru flexing digunakan untuk trik marketing.

Berawal dari kepindahan keluarga Joneses yang dikenal sebagai keluarga modern yang sempurna dan akhirnya menjadi trend setter di lingkungan barunya.

Steve dan Kate yang terkenal sebagai sepasang suami istri hits dengan kehidupan yang sukses. Lalu anak mereka Jenn dan Mick juga menjadi buah bibir karena gadget dan make up yang dipakainya di sekolah. Dalam keseharian keluarga Joneses, mulai dari pakaian hingga kendaraan mereka semuanya bermerk. Penasaran trik marketingnya dimana? Langsung tonton aja guys. 

6. The Inventor: Out for Blood in Silicon Valley

The Inventor Out For Blood In Silicon Valley (2019) Official Trailer Hbo 0 24 Screenshot - inilah.com
The Inventor Out For Blood In Silicon Valley Official Trailer. Sumber: YouTube/HBO

Film yang juga diadaptasi dari kisah nyata, The Inventor. Mengisahkan Elizabeth Holmes yang flexing prestasi palsunya. Dia mengklaim bahwa telah menemukan sebuah alat yang bisa mendeteksi berbagai penyakit hanya dengan setetes darah.

Prestasi palsunya ini, membuat perusahaan menjadi bernilai hingga 9 juta dollar dan menjadikannya seorang miliarder termuda karena berhasil mengumpulkan banyak investor.

Namun selang dua tahun berjalan, akhirnya kebohongan Elizabeth terungkap setelah dua orang pegawainya melaporkan skandal yang terjadi di internal perusahaan.

Film dokumenter garapan Alex Gibney ini menggambarkan secara gamblang drama penipuan yang dilakukan Elizabeth. 

7. Confessions of A Shopaholic

film tentang flexing - inilah.com
Tangkap Layar Confessions Of A Shopaholic Trailer. Sumber: YouTube/

Rotten Tomatoes Classic Trailers

Film terakhir yang mengangkat tema flexing, Confessions of A Shopaholic. Bercerita tentang seorang perempuan bernama Rebecca yang kecanduan belanja. Ia bahkan sampai memaksakan diri untuk tetap bisa berbelanja yang akhirnya membuat dia harus dikejar debt collector.

Flexing-nya ini dimulai saat ia mengisi rubrik di sebuah majalah ekonomi yang topiknya membahas soal berbelanja hemat dan cermat. Hal ini juga yang membuat tulisannya selalu ditunggu-tunggu banyak orang. Hingga akhirnya Rebecca tersandung oleh ketenarannya sendiri. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button