Pevoli putri senior Yolla Yuliana menyatakan pengunduran dirinya dari tim nasional bola voli putri Indonesia adalah bentuk dukungan terhadap proses regenerasi pemain muda Indonesia.
“Keputusan saya mundur dari timnas adalah untuk memberi kesempatan kepada pemain muda. Saat tampil di AVC Challenge Cup (pekan lalu), saya melihat Filipina sudah banyak menurunkan pemain muda. Saya harap pemain kita juga bisa bersaing,” kata Yolla dalam keterangan tertulisnya, Rabu (18/6/2025).
Surat pengunduran diri disampaikan Yolla kepada Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PP PBVSI) pada Selasa yang menutup pengabdian 17 tahunnya bersama tim nasional baik di level junior maupun senior.
Atlet asal Bandung itu membuat debut timnas pada 2008 dalam Kejuaraan Youth Girls Asia di Manila, Filipina, ketika Indonesia berperingkat keenam bersama tim asuhan pelatih Li Qiujiang.
Selama membela timnas, Yolla meraih sejumlah prestasi, di antaranya medali perak SEA Games 2017 dan medali perunggu SEA Games 2013, 2015, dan 2022.
Ttapi Yolla menegaskan belum pensiun dari dunia voli karena dia tetap aktif bermain untuk klub.”Saya masih akan bermain di Proliga dan Livoli. Saya hanya pensiun dari timnas saja,” ujarnya.
Yolla dikenal sebagai pemain serbabisa yang bisa menempati beberapa posisi, termasuk outside hitter dan middle blocker.
Dalam level klub, ia mengantarkan Jakarta Electric PLN meraih menjuarai Proliga pada 2016, 2017 dan 2018. Kemudian pada 2022 bersama Bandung Bank BJB Tandamata.
AVC Challenge Cup 2025 di Hanoi, Vietnam, pekan lalu, menjadi penampilan terakhirnya bersama timnas Indonesia yang menempati peringkat kelima dari 11 peserta.