Gallery

Ini Fungsi Table of Content di Buku dan Karya Tulis Ilmiah

Pernahkah Anda bertanya-tanya apa fungsi table of contents di dalam buku maupun karya tulis? Mungkin untuk mahasiswa yang sedang mengerjakan karya tulis, daftar isi terlihat sangat sepele dan menyebalkan.

Jika dilihat secara sekilas, daftar isi hanya sebuah daftar halaman dari setiap bab saja. Lantas, kenapa komponen ini menjadi sangat penting dalam sebuah penulisan, baik untuk karya tulis ilmiah sampai majalah? 

Mungkin anda suka

Pengertian Table of Content

Berdasarkan bachelorprint.eu, table of content atau  daftar isi dalam Bahasa Indonesia adalah sekumpulan daftar terorganisir dari bab, bagian, dan gambar dari dokumen yang diberi label dan nomor halaman.

Daftar isi harus mencantumkan semua materi dari halaman utama, isi konten utama, sampai materi paling belakang. Elemen ini tidak hanya diperuntukkan untuk tesis atau buku saja, dokumen lain seperti majalah, brosur, pamflet juga menggunakan daftar isi.

Dengan kata lain, table of content seperti sebuah navigasi (peta) yang memudahkan para pembaca menemukan topik yang mereka cari.

Komponen table of content tidak hanya dibuat untuk melengkapi persyaratan ketentuan karya tulis saja. Table of content memiliki beberapa fungsi lainnya yang sangat berguna untuk pembaca maupun penulis:

1. Navigasi Pembaca

Fungsi table of content yang pertama adalah sebagai navigasi atau peta kepada para pembaca. Maka dari itu, daftar isi harus mencantumkan topik penting dan topik dukungan supaya para pembaca bisa menemukan informasi yang dicari.

2. Untuk Menilai Kualitas Buku

Sebagai pembaca yang akan mengeluarkan uang untuk membeli buku, tentu mereka akan lebih berhati-hati dalam memilih sebuah buku.

Beberapa dari mereka akan menilai dari cover, sinopsi di bagian belakang buku, atau dari daftar isi yang mereka temukan di Google Books atau Goods Read.

Selain untuk menilai kualitas, pembaca bisa membandingkan isi topik satu buku dengan buku yang lain.

3. Panduan Untuk Penulis

Fungsi table of content yang terakhir adalah sebagai panduan untuk penulisnya sendiri.

Tanpa adanya daftar isi, penulis akan kesulitan untuk mengatur materi topik yang mereka angkat. Hal terburuknya, penulis bisa lupa menambahkan topik baru untuk mendukung argumentasinya di bab sebelumnya.

Tidak hanya itu, fungsi table of contents membuat proses diskusi pembuatan buku atau konten menjadi lebih mudah.

Mereka tidak perlu lagi membaca setiap halaman untuk memastikan apakah topik tertentu layak ditulis atau tidak. 

Cukup melihat daftar isi, mereka bisa memberikan feedback kepada penulis hal apa saja yang harus ditambah atau dikurangi.

Apa Saja yang Harus Dimasukkan di Table of Content?

Selain topik utama, ada beberapa elemen yang harus dimasukkan di dalam table of contents oleh seorang penulis adalah nama bab, subjudul, dan urutan kronologis.

Berikut adalah gambar contoh sederhana daftar isi karya tulis yang diambil dari Bachelor Print.

Contoh table of content - inilah.com
Photo: Bachelor Print

Membuat Table of Content Otomatis di Microsoft Word

Membuat daftar isi secara manual akan menghabiskan waktu yang sangat berharga. Belum lagi anda akan ditemukan banyak masalah seperti nomor halaman yang salah, halaman tidak sejajar, dan masih banyak lainnya.

Untuk mempersingkat waktu dan efisiensi pekerjaan, berikut adalah cara membuat daftar isi secara otomatis di aplikasi Microsoft Word.

1. Buat Subjudul

Setiap fakultas biasanya memiliki format penulisan karya tulis yang berbeda-beda. Namun, biasanya untuk penulisan subjudul selalu menggunakan heading dengan tulisan bold.

Selain berfungsi sebagai tulisan sorotan, heading berfungsi sebagai penanda topik utama kepada Word.

2. Memasukkan Table of Content

Setelah membuat heading atau subjudul di setiap poin yang penting, sekarang Anda sudah bisa membuat daftar isi di Microsoft Word.

Pada bagian menu di atas, pilih ‘References’ dan klik ‘Table of Contents’ dan pilih variasi ‘Automatic Table’.

Secara otomatis, daftar isi akan muncul di halaman yang sedang anda buka. Format daftar isi otomatis ini sudah mengikuti subjudul yang sudah Anda buat sebelumnya.

3. Memperbarui Konten Daftar Isi

Perlu Anda ketahui, daftar isi yang sudah dibuat diawal tidak secara otomatis mengikuti tulisan yang telah diperbarui.

Ini berarti, perubahan nama sub judul, bab baru, penambahan konten selama penulisan tidak akan otomatis muncul di daftar isi. Maka dari itu, sebelum mengajukan karya tulis kepada dosen pembimbing atau editor, anda perlu memperbarui daftar isi sesuai dengan konten yang terbaru.

Sama seperti membuat tabel daftar isi diawal, memperbarui isi konten daftar isi terbaru bisa dilakukan secara praktis. 

Anda hanya perlu mengklik ‘Update Table of Contents’ yang terletak di bagian kiri atas dan klik ‘Update entire table’ untuk memperbarui seluruh isi konten dan halaman.

Cara update konten daftar isi di Microsoft Word - inilah.com
Photo: GCFGlobal

Jangan pernah lupa pada tahapan ini setiap memperbarui isi konten maupun judul topik. Walau terlihat sepele, editor, dosen pembimbing, sampai penerbit buku menilai ketelitian seorang penulis dari daftar isi ini.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button