Rangkaian kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke negara-negara Timur Tengah (timteng) dan Turkiye sejak 9 sampai dengan 14 April 2025 telah usai. Lawatan ini menghasilkan sejumlah perjanjian antara Pemerintah Indonesia dengan pemerintah masing-masing negara.
Pertama di kunjungan Prabowo ke Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab. Kunjungan ini membahas kerja sama strategis di bidang energi, pertahanan, dan pembangunan ekonomi.
“Terdapat delapan dokumen yang terdiri atas empat kerja sama pemerintah ke pemerintah atau Government to Goverment (G2G) dan empat kerja sama antar pelaku usaha atau Business to Business (B2B),” kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden, Yusuf Permana dalam keterangannya, Jakarta, Selasa (15/4/2025).
Kerja sama tersebut di antaranya:
1. Pernyataan Kehendak antara Kementerian Luar Negeri Persatuan Emirat Arab dengan Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia tentang kemitraan alam dan iklim;
2. Protokol Perubahan Kedua Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Persatuan Emirat Arab tentang kerjasama kelautan dan perikanan;
3. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Dalam Negeri Persatuan Emirat Arab dengan Kepolisian Republik Indonesia tentang kerjasama keamanan dan penanggulangan terorisme;
4. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Agama Republik Indonesia dengan Otoritas Umum Bidang Islam Wakaf dan Zakat Persatuan Emirat Arab tentang kerja sama di bidang Islam dan Wakaf;
5. Memorandum Saling Pengertian antara Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan Al Ain Farms for Livestock Production tentang investasi produksi susu;
6. Nota Kesepahaman antara Ninety Degree General Trading LCC dengan PT Pindad;
7. Kesepakatan Prinsip Terkait Dengan Penambahan Kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik Surya Fotovoltaik di Cirata;
8. Memorandum Saling Pengertian antara PT PLN (Persero) dengan Abu Dhabi Future Energy Company PJSC-MASDAR tentang Rencana Pengembangan PLTS Terapung Jati Gede 100 MW.
Setelah dari Abu Dhabi, Yusuf mengatakan kunjungan Prabowo selanjutnya adalah Turkiye. Dalam lawatan kali ini, Prabowo dan Presiden Republik Turkiye, Reccep Tayyip Erdogan, menyaksikan penandatanganan dan pertukaran sejumlah nota kesepahaman.
Adapun tiga dokumen kerja sama yang ditandatangani dan dipertukarkan di hadapan kedua kepala negara meliputi:
1. Persetujuan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Republik Turki tentang Kerja Sama Kebudayaan;
2. Memorandum Saling Pengertian antara Kantor Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia dan Direktorat Komunikasi Presiden Republik Turki tentang Kerja Sama Media, Hubungan Masyarakat, dan Komunikasi;
3. Memorandum Saling Pengertian antara Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia dan Badan Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan Kementerian Dalam Negeri Republik Turkiye di bidang Penanggulangan Bencana dan Kedaruratan.
Selanjutnya, Prabowo bertolak ke Kairo, Mesir dan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Arab Mesir, Abdel Fattah El-Sisi di Istana Al Ittihadiya.
Dalam pertemuan tersebut, Yusuf menyebut kedua kepala negara sepakat membentuk Kemitraan Strategis Indonesia–Mesir dengan melakukan penandatanganan Pernyataan Bersama yang langsung ditandatangani oleh Prabowo dan El-sisi.
“Melalui kemitraan strategis ini, Indonesia dan Mesir berkomitmen memperkuat kerja sama di berbagai bidang prioritas, mulai dari politik, ekonomi, keamanan, pertahanan, hubungan budaya dan Pendidikan, serta hubungan antar-masyarakat dan lain sebagainya,” ujarnya.
Dari Mesir, Prabowo melanjutkan lawatan ke Doha, Qatar untuk bertemu dengan Emir Qatar Yang Mulia Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani di Istana Amiri Diwan. Prabowo dan Emir Qatar menyaksikan penandatanganan Memorandum Saling Pengertian antara Pemerintah Republik Indonesia dengan Pemerintah Negara Qatar di Bidang Dialog Strategis.
“Presiden sepakat untuk segera tingkatkan kerja sama. YM Sheikh Tamim rencananya akan invest dengan Danantara, suatu dana Bersama. Yang Mulia commit USD2 milliar. Presiden memandang bagus untuk ditindak lanjuti dan Yang Mulia sangat antusias,” jelasnya.
Usai dari Qatar, Prabowo melanjutkan lawatan ke Amman, Yordania. Setibanya di Bandar Udara Militer Marka, Prabowo disambut langsung oleh Raja Abdullah II bin Al-Hussein.
Di Amman, kedua kepala negara menyaksikan penandatanganan sejumlah memorandum saling pengertian antara kedua negara, yaitu:
1. Persetujuan antara Pemerintah RI dan Pemerintah Kerajaan Yordania Hasyimiah mengenai Kerja Sama di Bidang Pertahanan;
2. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Kementerian Pertanian Kerajaan Yordania Hayimiah tentang Kerja Sama Pertanian;
3. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Agama Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Penelitian Ilmiah Kerajaan Yordania Hasyimiah Pada Kerja Sama di Bidang Pendidikan;
4. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Agama Republik Indonesia Dan Kementerian Wakaf, Urusan Islam dan Tempat Suci Kerajaan Yordania Hasyimiah tentang Kerja Sama dalam Bidang Keagamaan dan Wakaf.
Yusuf menilai kunjungan kenegaraan Prabowo ke negara-negara Timur Tengah dan Turkiye ini mencerminkan posisi aktif Indonesia. Dimana, Indonesia membangun dan tetap menjaga diplomasi strategis serta menghasilkan kerja sama yang menguntungkan antara pemerintahan Indonesia dengan masing-masing negara.