Kegiatan jalan sehat dan senam bersama yang digelar dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-343 Kota Bandar Lampung mencatatkan sejarah baru. Lebih dari 5.000 peserta, termasuk ribuan penyandang disabilitas, turut memeriahkan acara tersebut, yang secara resmi dicatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sebagai Pagelaran Gerak dan Lagu Penyandang Disabilitas Terbanyak.
Acara ini dibuka langsung oleh Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, didampingi oleh Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, serta dihadiri oleh Jaksa Agung Muda Intelijen (JAM-Intel) Kejaksaan Agung RI, Prof. Dr. Reda Manthovani.
Dalam sambutannya, Reda menyampaikan apresiasi atas partisipasi luas masyarakat, khususnya para penyandang disabilitas. Ia menyebut kegiatan ini bukan sekadar ajang olahraga bersama, tetapi momentum penting untuk meneguhkan solidaritas dan semangat inklusivitas di Indonesia.
“Saya merasa terhormat bisa berjalan sehat dan senam bersama ribuan sahabat penyandang disabilitas. Momen luar biasa ini bukan hanya tentang kebersamaan, tetapi juga tentang pengakuan dan harapan,” ujar Reda dikutip dari siaran persnya, Kamis (22/5).
Pada kesempatan yang sama, Reda Manthovani menerima penghargaan dari MURI sebagai Tokoh Relawan Disabilitas Nasional, atas dedikasi dan kiprahnya dalam memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas di berbagai lini kehidupan.
“Penghargaan ini bukan untuk saya pribadi, tetapi sebagai pengingat bahwa perjuangan kita masih panjang. Ayo kita jadikan keberpihakan pada penyandang disabilitas bukan hanya wacana, tetapi gerakan bersama,” tambahnya.
Reda juga menegaskan bahwa keberpihakan kepada kelompok disabilitas harus diwujudkan dalam aksi nyata. Menurutnya, bangsa yang hebat adalah bangsa yang memastikan tak satu pun warganya tertinggal.
Diketahui, Reda Manthovani selama ini dikenal aktif dalam gerakan advokasi dan pemberdayaan disabilitas. Pada 2024 lalu, ia bahkan ditunjuk sebagai Chef de Mission kontingen National Paralympic Committee (NPC) Indonesia dalam ajang Paralimpiade di Paris.