Direktur Riset Trust Indonesia Ahmad Fadhli menyatakan beberapa menteri di dalam tim ekonomi Presiden Prabowo Subianto, perlu direshuffle. Menurutnya, hanya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang tampak bekerja keras sendirian.
“Saya kira tim ekonomi ini yang sangat memegang peranan penting dalam program-program yang akan dilakukan oleh Pak Prabowo tapi menteri di tim ekonomi yang bekerja seolah-olah hanya satu orang yaitu Bu Sri Mulyani. Maka saya kira sudah tidak efektif lagi dan Pak Prabowo harus mencari sosok yang segar untuk memimpin tim ekonomi ini,” tutur Fadhli kepada Inilah.com saat dihubungi di Jakarta, Jumat (6/6/2025).
Ia menilai urgensi pergantian menteri ini karena key performance indicator (KPI) berada di bawah standar berdasarkan survei yang dilakukan Trust pada Maret lalu.
“Karena kan (KPI) terdiri dari beberapa variabel terkait bagaimana leadership mereka, kemudian bagaimana mereka menjalankan program Asta Cita pak Prabowo dalam 100 hari pertama di kabinet, bagaimana mereka me-manage organisasi di kementerian tersebut, kemudian bagaimana mereka melayani atau memberikan jasa langsung yang dapat dirasakan masyarakat,” kata dia.
Selain KPI, menurutnya, ada satu hal penting lagi bagi para menteri yang akan dipilih oleh Prabowo yakni loyalitas. Sebab, kata Fadhli, menteri-menteri sejatinya merupakan kaki presiden yang harus bisa seirama.
“Kita tahu sama tahu ada beberapa menteri yang memang merupakan menteri yang ‘disisakan’ dari kabinet sebelumnya, karena mereka sudah bekerja dari pemerintahan sebelumnya tetapi harus diingat bahwa menteri-menteri ini harus bekerja berdasarkan arahan dari prinsipal mereka. Jadi tidak boleh ada loyalitas ganda dari menteri-menteri ini,” tutur dia.
Diketahui, isu perombakan kabinet kembali menguat, karena terjadinya pertemuan Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad dan Mensesneg Prasetyo Hadi dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Dalam keterangannya di media sosial, akun resmi Dasco menyatakan rasa hormat dan terima kasih atas wejangan serta masukan yang diberikan oleh Megawati Soekarnoputri demi kepentingan bangsa dan negara, khususnya dalam menyongsong pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.