News

Jaksel Inventarisasi Aset Demi Perkuat Infrastruktur Penanganan Banjir

Pemerintah Kota Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) melakukan inventarisasi aset-aset untuk memperkuat infrastruktur penanganan banjir.

Menurut Wali Kota Jaksel Munjirin, aset ini antara lain lahan milik Suku Dinas (Sudin) Pertamanan dan Hutan (Tamhut) Kota Jaksel yang berlokasi di pinggir kali/sungai dengan luas 820.485 meter persegi.

“Sehingga jumlah aset Dinas maupun Sudin Tamhut yang berpotensi pemanfaatannya sebagai infrastruktur penanganan banjir sebanyak tujuh lokasi dengan total luas 39.691,9 meter persegi (m2),” kata Munjirin di Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Terungkap, dari luas aset tersebut diperkirakan volume air yang dapat ditampung sebanyak 70.957,7 meter kubik. Kemudian, terdata sebanyak 26 Situ Waduk Embung (SWE) di Jaksel. Rinciannya, 20 SWE milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan enam lainnya punya pengembang swasta atau badan usaha lainnya.

Lebih lanjut, Munjirin menjelaskan, Pemkot Jaksel juga berencana membangun beberapa embung untuk penanganan banjir. Hal ini bagian dari usulan prioritas dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kota pada 2023.

“Pembangunan embung dibuat di RW 01 Cipete Selatan, RW 01 Duren Tiga dan Tegal Parang, RW 09 Srengseng Sawah, RW 03 Cilandak Timur, Jalan Mampang Prapatan IX RW 05 dan Jalan Merpati RW 6 Pesanggrahan,” kata Munjirin memaparkan.

Selain embung, ujar Munjiri melanjutkan, pihaknya juga melakukan penurapan Kali Mampang dan Kali Krukut, membangun saluran dari perempatan

Seskoal ke Kali Pesanggrahan serta menata kawasan hingga membangun saluran keluar (outlet) Waduk Rawa Lindung

Munjirin menambahkan, selain embung, pihaknya juga menerima banyak usulan perbaikan saluran air hingga jalan dalam Musrenbang Tingkat Kota 2023.

“Adapun usulan kegiatan terbanyak, yaitu perbaikan saluran, jalan, pencahayaan kota, cermin lalu lintas dan polisi tidur,” ujar Munjirin.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button