Direktur Riset Trust Indonesia Ahmad Fadhli mengomentari santernya isu reshuffle kabinet. Dia menilai ada beberapa posisi yang diisi oleh sosok yang kurang tepat. Misalnya Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono.
Sebagai salah satu orang kepercayaan Prabowo, kata Fadhli, Sugiono tidak tepat menduduki posisinya sekarang. Lebih tepat jika menjadi Mensesneg, posisi yang kini diduduki Prasetyo Hadi.
Menurutnya, Sugiono memiliki sisi komunikasi kepada internal cukup bagus, ketimbang menjadi Menlu. Lalu bila posisi Mensesneg bergeser, bagaimana dengan Prasetyo?
“Ya Prasetyo Hadi saya kira ini juga adalah loyalis Pak Prabowo, ring satunya Pak Prabowo. Dan saya kira beliau bisa digunakan atau dipindahkan, digeser, menjadi mungkin ada program-program utama Pak Prabowo, salah satunya saya kasih contoh Makan Bergizi Gratis (MBG) itu kan ada di Badan Gizi Nasional (BGN). Saya kira Prasetyo Hadi cocok menjadi Kepala BGN,” kata dia kepada Inilah.com, Jumat (6/6/2025).
Fadhli menyebut, tidak perlu mencari tokoh yang benar-benar sempurna untuk mengisi posisi kepala BGN, melainkan sosok yang memang mudah untuk berkoordinasi dan juga tidak melakukan blunder.
“Jadi ada menteri-menteri yang perlu dilakukan pergeseran, sementara di sisi lain ada menteri-menteri juga yang memang benar-benar dikeluarkan dari kabinet,” ucap dia.
Asal tahu saja, pada akhir Mei lalu, sempat tersiar kabar di kalangan wartawan yang menyebut Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi akan diganti oleh koleganya di Kabinet Merah Putih yakni Sugiono.
Pos Menteri Luar Negeri (Menlu) yang ditinggal Sugiono kabarnya akan diisi oleh orang lama. Yaitu Retno Marsudi, yang comeback setelah sebelumnya menjadi Menteri Luar Negeri 2 periode 2014-2019 dan 2019-2024. Namun rumor ini sudah dibantah istana.
Belakangan isu perombakan kabinet kembali menguat, karena terjadinya pertemuan Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad dan Mensesneg Prasetyo Hadi dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.
Dalam keterangannya di media sosial, akun resmi Dasco menyatakan rasa hormat dan terima kasih atas wejangan serta masukan yang diberikan oleh Megawati Soekarnoputri demi kepentingan bangsa dan negara, khususnya dalam menyongsong pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto.