News

12 Pendaki Gunung Marapi Belum Ditemukan

Tim SAR Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengatakan pihaknya masih mencari 12 orang pendaki Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat pasca-terjadi erupsi di gunung tersebut.

“Semua ada 75 orang meliputi 49 orang sudah turun, 26 orang belum (turun). Dari 26 orang itu tiga orang selamat, 11 meninggal, dan 12 orang masih pencarian,” katanya seperti dikutip Antara, Senin (4/12/2023).

Jody menjelaskan terdapat total 75 orang pendaki Gunung Marapi dengan 49 orang diantaranya sudah turun dan sebanyak 26 orang sisanya belum turun.

Dari 26 orang yang belum turun meliputi sebanyak 11 orang pendaki dalam keadaan meninggal dunia yang sedang dibawa oleh tim gabungan untuk turun, tiga orang pendaki dalam proses turun, dan 12 orang yang belum ditemukan.

“Yang 14 orang sudah ditemukan tim SAR tapi kondisinya 11 orang meninggal dan sudah di-packing, sedangkan tiga orang (selamat) belum sampai bawah karena mereka masih proses evakuasi ke posko,” kata Jody.

Jody menjelaskan proses pencarian para pendaki sempat dihentikan pada Senin (4/12/2023) pukul 10.00 WIB sampai 12.00 WIB karena Gunung Marapi terus mengalami erupsi sehingga para tim gabungan menyelamatkan diri terlebih dahulu.

Meski tim gabungan sempat kembali ke bawah untuk menyelamatkan diri dari erupsi, namun proses pencarian saat ini sudah kembali dilanjutkan seiring dengan meredanya erupsi Gunung Marapi.

Secara rinci Jody menyebutkan terdapat ratusan orang yang tergabung dalam tim gabungan ini, baik yang berada di Gunung Marapi maupun di posko bawah.

Ratusan orang tersebut terdiri dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas), pemadam kebakaran, dan sebagainya, baik dari Provinsi Sumatera Barat maupun provinsi sekitar.

“Timnya yang di gunung saja itu 120 orang yang sudah naik, di posko lebih dari itu. Tadi dihentikan sementara karena ada erupsi susulan, jadi mereka menyelamatkan diri. Sekarang sudah mulai melakukan pencarian lagi,“ kata Jody.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button