Presiden ke-7 Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) memastikan dokumen ijazah aslinya saat ini masih berada di Bareskrim Polri.
Pernyataan ini disampaikan menanggapi laporan masyarakat soal dugaan adanya pemalsuan ijazah, yang kini sedang dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.
“Ijazah saya yang dari SMA Negeri 6 Solo dan Universitas Gadjah Mada saat ini masih disimpan di Bareskrim. Nanti kalau penyelidikan sudah selesai, pasti akan dikembalikan,” kata Jokowi kepada wartawan seperti dikutip inilahjateng, Kamis (15/5/2025).
Penyerahan ijazah dilakukan pada 9 Mei lalu melalui adik iparnya, Wahyudi Andrianto, yang ditugaskan mewakili Jokowi menyerahkan dokumen asli tersebut kepada penyidik.
“Penyidik meminta agar ijazah asli diserahkan untuk verifikasi. Jadi saya tugaskan orang yang saya percaya, adik ipar saya, untuk menyerahkannya,” jelasnya.
Jokowi menegaskan, dirinya akan hadir jika diminta untuk memberikan klarifikasi secara langsung. Ia menekankan dirinya selalu siap mendukung proses hukum dan memberikan keterangan jika diperlukan.
“Kalau saya dipanggil untuk memberikan klarifikasi langsung, tentu saya akan datang. Tapi kalau hanya menyerahkan dokumen, bisa diwakilkan,” ujarnya.
Sebelumnya, Bareskrim menyatakan proses penyelidikan kasus ini telah mencapai 90 persen. Jokowi pun menyambut baik langkah hukum tersebut sebagai bagian dari penegakan keadilan dan pembuktian terhadap berbagai tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
“Ini semua proses hukum yang harus dihormati. Kita serahkan pada mekanisme yang berlaku,” tandasnya.