Hingga hari ini, Selasa (9/11/2021) kasus COVID-19 di DKI Jakarta terus mengalami penurunan. Berdasarkan data yang tercatat di jakarta.corona.go.id jumlah kasus aktif COVID-19 sebanyak 873 orang.
Dari 873 kasus itu terinci 220 orang masih dirawat dan 653 orang menjalani isolasi mandiri. “Kasus aktifnya tersisa 873 (orang), baik orang yang masih dirawat maupun yang menjalani isolasi,” ujar Dwi Oktavia, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Menurutnya, jumlah kasus aktif mengalami penurunan sebanyak 112.265 dibandingkan dengan puncak kasus COVID-19 pada Juli 2021 lalu yang jumlahnya mencapai 113.138 kasus. Adapun rinciannya terdiri dari 88.295 orang menjelani isolasi dan 24.843 orang menjalani perawatan.
Dari penurunan jumlah kasus ini, sejumlah kegiatan mengalami kelonggaran mulai sektor esensial dan kritikal pun beroperasi 100 persen dari kapasitas, sedangkan untuk sektor non esensial beroperasi dengan kapasitas 75 persen.
Transportasi umum/massal pun kini sudah diperbolehkan mengangkut penumpang 100 persen. Begitu juga dengan kegiatan di tempat ibadah yang juga sudah full 100 persen.
Dengan adanya kelonggaran-kelonggaran itu dirinya tetap mengingatkan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penularan COVID-19 yang masih berpotensi.
“Pemprov DKI Jakarta masih terus berupaya mengendalikan pandemi Covid-19. Seiring dengan menerapkan 3T, vaksinasi Covid-19 juga digalakkan pada sejumlah kelompok prioritas,” katanya.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga mengapresiasi atas penurunan jumlah kasus COVID-19 di Jakarta dibanding Juli 2021 lalu. Pencapaian ini menurutnya adalah kerja keras dari semua pihak.
“Turun yang luar biasa ini karena apa? Kolaborasi, karena kerja bersama. Tidak bisa dikerjakan sendirian,” ucapnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)