Kata-kata Manuel Locatelli usai Juventus Disingkirkan Madrid di Piala Dunia Antarklub 2025


Gelandang Juventus, Manuel Locatelli, mengaku kecewa dengan tersingkirnya timnya dari ajang FIFA Club World Cup 2025. Meski kalah tipis 0-1 dari Real Madrid di babak 16 besar, pemain timnas Italia itu menegaskan bahwa Juventus hanya tampil buruk sekali sepanjang turnamen—yakni saat melawan Manchester City.

Dalam laga yang berlangsung di Hard Rock Stadium, Miami, Selasa (1/7) waktu setempat, Juventus harus angkat koper setelah gol semata wayang Gonzalo Garcia di babak pertama menjadi pembeda. 

Meskipun tampil solid dan mendapat beberapa peluang, Juve gagal menyamakan kedudukan. Kiper Michele Di Gregorio tampil gemilang dengan sejumlah penyelamatan penting, namun hasil akhir tak bisa diubah.

“Saya rasa hari ini kami sudah memberikan segalanya, bahkan saat menghadapi lawan yang sangat kuat. Kami menunjukkan semangat tim yang luar biasa,” kata Locatelli kepada Sport Mediaset usai pertandingan.

“Mereka berhasil mencetak gol, sementara kami tidak. Sayang sekali. Tapi satu-satunya pertandingan di turnamen ini yang benar-benar buruk adalah saat melawan Manchester City,” ujarnya merujuk kekalahan 2-5 dari juara Liga Inggris itu di fase grup.

Locatelli juga menyampaikan bahwa Juventus seharusnya tak cepat puas dengan hasil yang diraih, mengingat ekspektasi besar yang selalu menyertai klub sebesar Bianconeri.

“Juventus tidak boleh puas jika tersingkir. Tapi kami bermain dengan sikap yang benar hari ini. Melawan City, kami tampil lamban dan membiarkan mereka mengontrol permainan,” tambahnya.

Kekalahan dari Real Madrid menyusul jejak Inter Milan, yang sehari sebelumnya juga tersingkir di babak yang sama usai kalah 0-2 dari klub Brasil, Fluminense. Dua wakil Serie A itu kini harus mengevaluasi performa menjelang musim baru.

“Itu adalah kampanye yang panjang dan melelahkan. Sekarang kami butuh waktu untuk mengisi ulang energi dan kembali lebih kuat,” tutup Locatelli.

Pelatih Juventus, Igor Tudor, telah menandatangani kontrak jangka panjang sebelum turnamen dimulai. Namun, evaluasi terhadap skuad tetap menjadi agenda utama manajemen Bianconeri usai hasil mengecewakan di level dunia.