Ototekno

Kawal Pemilu: 4000an Kesalahan TPS, Sebuah Persentase Kecil dari Total


Sebagai bagian upaya menjaga transparansi dan akurasi pemilu, Kawalpemilu.org melalui Elina Ciptadi, salah satu pendirinya, menjelaskan metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi kesalahan penghitungan suara di 4.458 TPS. Dia mengungkapkan bahwa setiap foto formulir C hasil pencoblosan yang diunggah oleh warga ditinjau secara manual untuk memastikan lokasi TPS dan kebenaran data yang diinput. 

“Kalau syarat ini terpenuhi, kami approve. Kami juga menyedot foto dari situs KPU untuk mengisi TPS yang tidak ada unggahan foto dari warga sekaligus untuk membandingkan data Kawal Pemilu dengan KPU,” ujar Elina kepada inilah.com, Jumat (23/2/2024).

Lebih lanjut, Elina menjelaskan bahwa jika terdapat ketidaksesuaian antara dua set data, sistem akan otomatis menunjukkan error. Temuan ini merupakan bagian dari review atas lebih dari 300 ribu TPS. 

“Kami lihat di situs KPU pun mereka sudah mulai mengoreksi kesalahan baca data ini,” tambahnya.

Menanggapi dampak temuan kesalahan penghitungan suara terhadap persepsi keakuratan dan integritas proses pemilu di Indonesia, Elina mengemukakan bahwa kesalahan yang ditemukan tersebut tidak terlalu signifikan. 

“4000an foto dari 300ribuan TPS itu tidak banyak, hanya sekitar 1%. Ini menunjukkan bahwa hampir 99% data akurat,” terang Elina. Ia menekankan bahwa fokus seharusnya pada mayoritas data yang akurat, bukan pada sebagian kecil yang mengalami error.

Elina juga menyatakan bahwa kesalahan penghitungan suara terjadi secara acak dan menambah suara tiap pasangan calon, namun tidak mengubah hasil akhir pemilu jika semua data dikoreksi. 

“Salah hitung atau salah baca itu logis terjadi, baik dalam sistem manual maupun teknologi. Justru penting bagi Sirekap untuk tetap dibuka ke publik agar kesalahan dapat dilaporkan ke KPU dan diperbaiki,” pungkasnya.

.

.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button