Kelangkaan BBM di Bengkulu Jadi Atensi Wapres Gibran, Pertamina Patra Niaga Lakukan Ini


Langkanya bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu, benar-benar bikin mumet warganya. Kejadian tak biasa ini menarik perhatian Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka.

Saat kunjungan kerja ke Bengkulu, Gibran diam-diam mendatangi sebuah Stasiun Pengisian BBM Umum (SPBU) pada Selasa malam (27/5/2025).  Hasilnya benar-benar memprihatinkan. Masyarakat sulit mendapatkan BBM.

“Wapres meminta maaf serta berdialog dengan warga yang mengantre untuk mendapatkan BBM,” dikutip dari siaran pers Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (29/5/2025).

Selanjutnya, Gibran meminta Pelindo, Pertamina, Pemerintah Daerah Bengkulu, serta kementerian terkait untuk mempercepat pemulihan BBM. Termasuk upaya pengerukan alur Pelabuhan Pulau Baai yang mengalami pendangkalan. Disebut-sebut, pendangkalan ini membuat sulit masuknya kapal tanker pembawa BBM.

Area Manajer Communication, Relation & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional (PPN) Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan, mengatakan, pihaknya terus memastikan ketersediaan pasokan dan distribusi bahan bakar minyak (BBM) serta terus memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat di Bengkulu.

Saat ini, kata dia, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mengerahkan sebanyak 64 unit mobil tangki BBM untuk menyuplai BBM di Bengkulu yang dipasok dari tiga wilayah yakni Teluk Kabung, Sumatra Barat, dengan jarak tempuh 26 jam jalur darat; Lubuk Linggau jarak tempuh 12 jam; dan dari Lampung untuk menyuplai Kabupaten Bengkulu Selatan. jarak tempuh 18 jam.

“Kami berkomitmen penuh untuk menjaga pasokan energi di wilayah Bengkulu dan terus memaksimalkan distribusi hingga situasi kembali stabil,” ujar Nikho.

Selain itu,  pihaknya juga melakukan pendistribusian dan penyaluran melalui terminal BBM atau fuel terminal, yang bekerja 24 jam penuh untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat di Bengkulu.

Pertamina pun mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan dan tetap tenang karena upaya pemulihan terus dilakukan. “Kami berharap kondisi Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, segera membaik agar suplai BBM menggunakan jalur laut kembali normal,” ungkapnya.