News

Waketum MUI Kecam Serangan AS ke Yaman: Sudah Tidak Punya Hati Nurani


Ketua PP Muhammadiyah dan Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, menyuarakan kritikan tajam terhadap tindakan militer Amerika Serikat di Yaman, menyebutnya sebagai tindakan yang kehilangan rasa kemanusiaan dan keadilan. Menurutnya, respons AS dan sekutu Barat terhadap konflik Israel-Palestina menunjukkan ketidakkonsistenan dalam mendukung nilai-nilai humaniter.

Dalam sebuah pernyataan tertulis yang dirilis baru-baru ini, Abbas menyoroti sikap dwi standar yang ia percaya diterapkan oleh AS dan sekutu-sekutunya dalam menanggapi krisis di Timur Tengah, khususnya terkait dengan serangan Israel ke Gaza yang menewaskan ribuan warga sipil.

“Amerika dan Barat sudah tidak punya hati nurani, rasa perikemanusiaan dan perikeadilan,” tegas buya Abbas, Sabtu (13/1/2024).

Mantan Wakil Presiden Konfederasi Buruh Islam Internasional tersebut turut mengecam tindakan yang ia sebut sebagai genosida oleh Israel terhadap rakyat Gaza Palestina, dengan lebih dari 23.000 orang dilaporkan tewas, di mana sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.

Lebih lanjut, ia mengkritik AS yang memveto usulan resolusi DK PBB untuk gencatan senjata antara Israel dan Hamas, sementara baru-baru ini mendukung resolusi yang menuntut milisi Houthi di Yaman untuk menghentikan serangan terhadap kapal-kapal komersial, khususnya yang terkait dengan Israel.

“Kita sepakat untuk anti terhadap segala bentuk kekerasan apalagi sampai kepada melakukan tindak penjajahan dan pembunuhan secara massal (genosida) seperti yang dilakukan oleh Israel,” tutur Abbas.

Mengenai serangan AS ke Yaman, Dia menyatakan bahwa hal itu dilakukan sebagai balasan atas ancaman yang dihadapi oleh kapal-kapal barat di Laut Merah oleh milisi Houthi, menurutnya menunjukkan bahwa AS dan sekutunya lebih mementingkan keamanan barang dagangan mereka daripada kehidupan manusia.

Dia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk bersimpati dan berempati dengan nasib rakyat Palestina. 

“Amerika Serikat dan Barat sudah seperti tidak punya hati nurani… yang mengemuka adalah hanya kepentingan politik dan ekonomi mereka saja,” ujarnya.

Abbas menegaskan bahwa sikap dan tindakan AS dan Barat yang ia anggap melindungi kepentingan ekonomi mereka sendiri di atas nyawa manusia adalah sesuatu yang tidak bisa diterima dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.

Seperti diketahui, kelompok Houthi Yaman pada Jumat (12/1/2024) lalu mengumumkan bahwa pasukan Amerika Serikat dan Inggris telah meluncurkan 73 serangan ke Yaman, yang menewaskan lima pejuang Houthi.

Amerika Serikat-Inggris, dalam rangka mendukung kelanjutan kejahatan Israel di Gaza, telah melancarkan agresi brutal terhadap Yaman dengan meluncurkan 73 serangan.

Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa ia memerintahkan serangan tersebut sebagai tanggapan langsung terhadap serangan Houthi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kapal-kapal maritim internasional di Laut Merah.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button