Kenapa Roti Aoka Lebih Tahan Lama Dibanding Sari Roti? Ini Penjelasan TikTokers


Viral di TikTok, Leli Azizah (@leli.azizah) mengungkapkan pandangannya tentang masa simpan lama roti Aoka yang sempat menjadi perbincangan hangat. Dalam video berdurasi hampir empat menit, Leli menjelaskan alasan di balik masa kedaluwarsa roti Aoka yang bisa mencapai tiga bulan, membandingkannya dengan merek lain seperti Sari Roti.

“Emang kenapa sih sama roti Aoka? Kok bisa tahan lama sampai tiga bulan?” ujar Leli dalam video TikTok-nya. 

Ia mengakui bahwa pertanyaan tentang pengawet yang digunakan menjadi alasan di balik masa simpan lama roti ini.

Leli mengurai satu per satu bahan pengawet yang digunakan dalam roti Aoka dan membandingkannya dengan Sari Roti. Menurutnya, kedua roti ini menggunakan pengawet yang sama, yaitu kalsium propionat. 

“Kalsium propionat adalah sejenis garam organik yang mengganggu pertumbuhan jamur dan bakteri biar enggak merusak roti,” jelasnya.

Leli menambahkan bahwa menurut Peraturan Kepala BPOM Nomor 36 Tahun 2013, asupan harian yang dapat diterima tubuh terkait kalsium propionat adalah “not limited” atau tidak ada batasnya. 

Ini berarti tubuh dapat menerima berapapun kalsium propionat yang masuk setiap hari tanpa efek negatif.

Hipotesis Leli adalah jumlah kalsium propionat yang digunakan di roti Aoka mungkin lebih banyak dibandingkan dengan merek lain, yang menyebabkan masa simpan yang lebih lama. 

Selain itu, Leli juga menjelaskan bahwa tekstur roti Aoka yang lebih keras dibandingkan Sari Roti menunjukkan bahwa aktivitas air dalam roti Aoka lebih rendah. Aktivitas air yang rendah menghambat pertumbuhan jamur dan bakteri, sehingga roti bisa bertahan lebih lama.

“Kalau kadar airnya rendah, kemungkinan pertumbuhan jamur dan bakteri itu bisa terhambat, jadi produk itu bisa tahan lama,” tambah Leli.

Leli menegaskan bahwa meskipun memiliki masa simpan lama, roti Aoka tetap aman dikonsumsi karena sudah mengantongi izin edar BPOM dan telah tersertifikasi halal.

Sebelumnya, roti Aoka dituduh mengandung pengawet berbahaya, sodium dehydroacetate, yang seharusnya hanya digunakan dalam kosmetik. Namun, PT Indonesia Bakery Family (PT IBF), produsen roti Aoka, membantah keras tuduhan ini dan memastikan bahwa produk mereka aman dan telah diuji oleh BPOM RI.

Head Legal PT IBF, Kemas Ahmad Yani, menegaskan bahwa seluruh produk roti Aoka tidak mengandung sodium dehydroacetate dan masa kedaluwarsa roti tersebut bukan enam bulan.

“PT Indonesia Bakery Family sangat memperhatikan kualitas bahan baku termasuk aspek kesehatan bagi konsumen. Aoka diproduksi dari bahan berkualitas, diperoses secara higienis dan aman bagi kesehatan,” kata Kemas dalam keterangan tertulis.

Isu tersebut, menurut Kemas, mengakibatkan kegaduhan dan kerugian ekonomis bagi PT IBF dan distributor sebagai mitra kerjanya.

Ia menduga berita menyesatkan ini sengaja ditiupkan oleh beberapa pihak karena ada upaya menjatuhkan produk roti Aoka dengan cara persaingan yang tidak sehat.