News

Ketua MPR: Kerukunan Umat Beragama Jangan Sekadar Rumusan Deklarasi

Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengingatkan, entitas keagamaan memiiliki kemampuan untuk menginsiprasi, memotivasi dan memobilisasi umat dengan loyalitas tanpa batas. Karenanya, semangat kerukunan antarumat beragama harus terus dijaga.

Pentinganya kerukunan antarumat beragama adalah penting, karena tutur Bamsoet, nilai-nilai moralitas keagamaan juga turut mengajarkan kepedulian dan kepekaan sosial. Serta menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan sebagai sarana dan jalan pengabdian kepada Tuhan.

Mungkin anda suka

“Semangat persaudaraan insani dan kerukunan umat beragama tidak boleh berhenti hanya pada sebuah rumusan deklarasi. Spirit ini harus senantiasa hadir dan mengemuka pada setiap ruang publik,” ucap Bamsoet di Jakarta, Minggu (5/2/2023).

Bamsoet menyatakan, pada dasarnya semua agama menjunjung tinggi dan memuliakan nilai-nilai persaudaraan dan kerukunan. Persaudaraan dan kerukunan adalah kristalisasi gagasan yang telah menjadi bahasa universal, sehingga dapat diterima oleh semua golongan, tanpa memandang perbedaan latar belakang sosial, budaya, dan agama.

“Bahwa setiap manusia diciptakan berbeda, itu adalah fitrah kemanusiaan yang daripadanya kita dituntun untuk saling mengenal, berinteraksi, dan bekerja sama,” jelas dia.

Ia menilai, komitmen untuk hidup berdampingan dalam keberagaman dan bekerja sama dalam ikatan kemanusiaan telah mendorong lahirnya deklarasi ‘Persaudaraan Insani untuk Perdamaian Dunia dan Hidup Bersama’ yang ditandatangani bersama oleh Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Ahmed el-Tayeb pada 4 Februari 2019.

“Deklarasi tersebut merepresentasikan keinginan kuat umat beragama untuk membangun sinergi dan kolaborasi, serta berkontribusi aktif dalam mewujudkan dunia yang damai,” pungkas Bamsoet. [CR]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button