Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengungkapkan kilas balik diplomasi Indonesia dalam menggelar Presidensi G20 dan menjadi Ketua ASEAN.
Menlu Retno menjelaskan, Indonesia berhasil menggelar Presidensi G20 pada tahun 2022 dengan sangat baik, saat kondisi dunia yang sangat tidak baik.
“Tetapi, dengan semua modal yang kita miliki, maka Alhamdulillah kita dapat menyelesaikan Presidensi G20, kita dengan sangat baik dan mendapatkan apresiasi yang sangat tinggi dari dunia,” ujarnya dalam Diskusi Kilas Balik Diplomasi Indonesia di Media Center Indonesia Maju, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2024).
Selanjutnya, Menlu Retno merincikan, pada 2023 Indonesia menjadi Ketua ASEAN, di mana kondisi dunia saat itu tidak lebih baik dari 2022.
“Alhamdulillah dengan semua aset yang kita miliki dan dengan dukungan banyak pihak, Indonesia berhasil membawa ASEAN ke jenjang perjalanan yang lebih tinggi, menjadikan ASEAN remains matter dan menjadikan Asia Tenggara sebagai epicentrum of growth,” ungkapnya.
Selain itu, kata Menlu Retno, Sekretariat ASEAN Indonesia juga telah disepakati menjadi ASEAN Headquarters (markas besar) dan pihaknya bahkan telah mempersiapkan visi jangka panjang.
“Karena kita berpikir bahwa untuk menjaga resiliensi ASEAN, akan baik jika kita mempersiapkan visi jangka panjang 2045 bagi ASEAN dan diskusi pertama dilakukan di bawah Keketuaan Indonesia,” tuturnya.
Menlu Retno melanjutkan, untuk epicentrum of growth dalam bidang ekonomi, sudah banyak hal yang dilakukan, termasuk memulai diskusi mengenai masalah green economy dan juga blue economy.
“Jadi sekali lagi, di 2023 Alhamdulillah kita bisa menyelesaikan keketuaan kita di ASEAN dengan baik,” pungkasnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)