Kisah kehidupan dan perjalanan karir musisi hip-hop ternama Snoop Dogg akan diangkat menjadi film biopik dari Universal Pictures.
Mengutip portal hiburan NME, Rabu (11/6/2025), Universal Picture mengkonfirmasi minggu lalu bahwa proyek film ini masih dalam tahap pengerjaan.
Film biopik ini akan diproduksi oleh Snoop Dogg, bersama Brian Grazer dan Presiden Death Row Pictures Sara Ramaker.
Sebelumnya dilaporkan bahwa sutradara Craig Brewer akan memimpin proyek film tersebut, dengan mengerjakan ulang beberapa naskah asli dari Joe Robert Cole. Kini, Brewer telah memilih aktor Jonathan Daviss yang akan berperan sebagai Snoop Dogg.
Daviss paling dikenal lewat perannya sebagai Pope Heyward dalam serial remaja aksi-petualangan Netflix, berjudul ‘Outer Banks’, yang telah diperbarui untuk musim kelima sekaligus terakhir. Selain itu, peran terbesar kedua Daviss melalui perannya dalam film Netflix tahun 2022 berjudul ‘Do Revenge’.
Setelah casting diumumkan kepada publik, Snoop melalui media sosial pribadinya mengunggah foto dirinya dengan aktor muda tersebut.
“Ayo kita pergi nefew (nephew/keponakan)! Sudah waktunya!,” tulis Snoop dalam keterangan unggahannya di media sosial pribadinya.
Namun, film ini belum diberi judul hingga pemeran pendukung dan jadwal produksinya belum diungkapkan. Film biopik Snoop Dogg ini diperkirakan akan mengisahkan perjalanan sang rapper memasuki dunia hip-hop, meskipun hingga kini belum jelas sejauh mana perjalanan karier legendarisnya akan diceritakan dalam film tersebut.
Sebelumnya, film biopik mengenai Snoop pertama kali diumumkan pada tahun 2022, dengan Joe Robert Cole dari salah satu penulis naskah film ‘Black Panther’ yang akan menulis naskah dan Allen Hughes ditugaskan untuk menyutradarai film tersebut.
Saat pertama kali diumumkan film ini dengan kesepakatan penting untuk kehidupan dan hak-hak musik rapper tersebut yang digiring oleh kepala Universal Donna Langley, menurut laporan Variety.
“Kehidupan dan warisan Snoop Dogg menjadikannya salah satu ikon paling menarik dan berpengaruh dalam budaya populer,” kata Langley dalam sebuah pernyataan saat itu.