Market

Klaim Investasi Tetap Tinggi, Menteri Bahlil Berharap Pilpres Ajang Adu Gagasan Tanpa Cebong dan Kampret

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dalam paparan realisasi investasi triwulan III 2023 di Jakarta, Jumat (20/10/2023). (Foto: antara)

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengklaim meski mendekati tahun politik, sejak semester dua tahun ini tren investasi tetap agresif secara nasional.

“Ini mungkin dalam sejarah bangsa kita, bahwa sekalipun kita sekarang masuk tahun politik, tapi global itu menaruh perhatian dan kepercayaan yang luar biasa ditandai dengan realisasi investasi ini,” kata Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia dalam paparan realisasi investasi triwulan III 2023 di Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Bahlil pun menegaskan sikap investor biasanya akan cenderung wait and see di tahun politik. Namun, di Indonesia, justru para investor agresif merealisasikan investasi mereka di Tanah Air.

“Jadi kalau ada orang yang katakan di tahun politik terjadi wait and see, itu biasa. Tapi ini yang terjadi bukan wait and see, tapi mereka malah agresif untuk bagaimana mereka realisasikan investasi yang mereka komitmenkan,” katanya.

Di sisi lain, stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia yang baik di tahun politik juga menjadi faktor penting untuk tetap tumbuhnya investasi.

“Mudah-mudahan ini bisa terjaga betul sampai dengan bulan Desember, kalau bisa kampanyenya, ya kampanye saja tapi jangan bawa kampret cebong, fair saja. Supaya proses politik, demokrasi berjalan baik, ekonomi juga berjalan baik. Adu gagasan saja,” katanya.

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang triwulan III 2023 mencapai Rp374,4 triliun, tumbuh 21,6 persen dibandingkan capaian periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Capaian realisasi investasi sepanjang Juli-September 2023 itu tumbuh 7 persen dibandingkan capaian pada triwulan sebelumnya (q to q) dan berhasil menyerap 516.467 orang tenaga kerja Indonesia (TKI).

“Alhamdulillah, realisasi investasi kita pada kuartal ketiga sebesar Rp374,4 triliun. Ini hampir kurang lebih tumbuh q to q 7 persen dan yoy 21,6 persen,” kata Bahlil lagi.

Secara rinci, realisasi investasi periode triwulan III 2023 terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) yang mencapai Rp196,2 triliun (52,4 persen) dan realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp178,2 triliun (47,6 persen).

Realisasi PMA tumbuh 16,2 persen secara year on year (yoy), sementara realisasi PMDN tumbuh 28,2 persen yoy.

Topik

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button