Arena

Kritik Aremania: Moment of Silence di Liga 1 Tak Lebih dari Upacara Formalitas

Pekan ke-14 BRI Liga 1 2023-2024, Sabtu dan Minggu diwarnai dengan moment of silence untuk mengenang 135 korban jiwa Tragedi Kanjuruhan pada satu tahun silam. Namun, langkah ini mendapat kritik tajam dari Aremania, kelompok pendukung Arema FC. Menurut mereka, moment of silence yang dilakukan sebelum pertandingan di seluruh stadion Liga 1 hanyalah sebuah upacara formalitas yang tidak mencerminkan penghormatan sejati kepada korban dan keluarganya.

Salah satu tokoh Aremania, Eko Cahyono, menilai bahwa moment of silence tidak memadai sebagai bentuk penghormatan. “Jika semua pihak simpati kepada korban, seharusnya tidak ada pertandingan sepak bola di hari ini. Kenapa harus hari ini saat kami berduka?” ujar Eko mengutip Surya Malang, Senin (2/10/2023).

Keluarga korban Tragedi Kanjuruhan juga merasa bahwa moment of silence tidak cukup untuk meredam duka yang mereka rasakan. Mereka lebih menginginkan tindakan konkret berupa proses hukum yang adil dan tuntas terhadap semua pihak yang terlibat dalam tragedi tersebut.

Peneliti budaya sepak bola nasional, Fajar Junaedi, menambahkan bahwa moment of silence hanyalah upaya simbolis yang tidak menyelesaikan masalah utama. 

“Isu substansi Tragedi Kanjuruhan adalah pengusutan dan tindakan hukum kepada semua pihak yang terlibat,” kata Fajar.

Kepala Bisnis PT Liga Indonesia Baru, Budiman Dalimunthe, mengatakan bahwa moment of silence adalah hasil komunikasi antara 18 klub dan PT LIB.

Mengutip Antara, sebelumnya ribuan pendukung Arema FC itu  mendatangi kawasan Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu (10/1/2023) kurang lebih pukul 16.00 WIB. Aremania dan keluarga korban itu berkumpul tepat di depan Stadion Kanjuruhan yang saat ini tengah direnovasi.

Usai melakukan orasi terkait tuntutan penuntasan Tragedi Kanjuruhan di depan Stadion Kanjuruhan dalam peringatan satu tahun peristiwa tersebut, massa kemudian menuju Pintu 13 untuk berdoa kepada para korban dalam tragedi itu.

Moment of silence di pekan ke-14 Liga 1 menjadi sorotan karena dianggap tidak lebih dari sebuah upacara formalitas. Aremania dan keluarga korban menuntut lebih dari sekadar simbolisme; mereka menginginkan tindakan nyata berupa proses hukum yang adil dan tuntas.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button