News

Lebih dari 2.000 Tahanan Ditukar oleh Rusia dan Ukraina Selama Perang

Lebih dari 2.000 tahanan telah ditukar oleh Rusia dan Ukraina sejak dimulainya perang pada 24 Februari tahun lalu, demikian menurut data yang dihimpun kantor berita Anadolu Agency.

Pertukaran tahanan pertama dalam perang diumumkan pada 17 Maret 2022 oleh Sekretaris Pers Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina Daria Zarivna.

Wali Kota Melitopol di Ukraina Ivan Fedorov ditukar dengan sembilan tentara Rusia yang ditangkap selama perang.

Sejak itu, menurut informasi yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia, sedikitnya 800 tentara Rusia telah dibebaskan oleh Ukraina dalam pertukaran tahanan hingga saat ini.

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan di Telegram pada 4 Februari 2023, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pertukaran tahanan telah berlangsung selama berbulan-bulan dan 1.762 warga Ukraina telah kembali ke negara mereka sejak awal perang.

Ukraina juga mengeklaim bahwa 1.596 warga Ukraina dibebaskan oleh Rusia pada 2022, di antaranya 1.464 tentara dan 132 warga sipil.

Pertukaran tahanan juga terjadi antara Rusia dan Ukraina pada 2023, dengan pertukaran terbaru adalah pembebasan 101 tentara Ukraina pada 16 Februari lalu.

Meskipun pertukaran telah dilakukan pada tingkat bilateral, negara lain seperti Turki turut berkontribusi pada pertukaran tahanan antara Moskow dan Kiev melalui mediasi dalam berbagai kesempatan.

Pada 22 September 2022, pertukaran 215 tawanan perang Ukraina diadakan setelah pembicaraan antara Zelenskyy dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

“Saya berbicara dengan Presiden Erdogan. Keamanan lima komandan Azov akan dipastikan di Turki–di bawah pengawasan ketat Erdogan. Komandan ini adalah Sergey Volynsky, Svyatoslav Palamar, Denis Prokopenko, Oleg Khomenko, Denys Shlega. Saya sekali lagi berterima kasih kepada Presiden Erdogan,” kata Zelenskyy sehari setelah pertukaran itu.

Zelenskyy sekali lagi mengucapkan terima kasih kepada Erdogan dalam Forum Dunia TRT pada 9-10 Desember 2022, dan menyoroti bantuan Turki selama pertukaran tahanan.

Hampir 12 bulan telah berlalu sejak Rusia mendeklarasikan operasi militer khusus di Ukraina, yang telah mengakibatkan kematian sedikitnya 8.006 warga sipil dan 13.287 orang luka-luka, menurut angka terbaru PBB.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button