News

Mundurnya Direktur Keuangan Pupuk Indonesia Diduga Ada Tekanan

Ekonom senior Anthony Budiawan mengaku tak percaya dengan alasan mundur Listiarni Dewajanti karena ingin fokus pertanian melalui jalur sosial politik. Apalagi dia baru menjabat 4 bulan.

“Sangat sulit dipercaya alasan beliau (Listiarini). Pasti ada sesuatu yang membuatnya tak nyaman. Sehingga memilih mundur,” papar Anthoni kepada Inilah.com, Jakarta, Rabu (23/11/2021).

Dia bilang, jabatan Listiarni sebagai direktur keuangan PT Pupuk Indonesia (Persero), belum genap 4 bulan namun sudah mundur. Kalau pun alasan tersebut jujur, sama halnya dengan mempermalukan Menteri BUMN Erick Thohir yang mengangkatnya. “Kalau alasannya itu memang jujur, itu sama dengan mempermalukan menteri (Erick Thohir). Enggak maunya harusnya sejak awal dong,” beber Anthoni.

Anthoni meyakini, alasan Listiarni mundur karena ingin menekui sektor pertanian melalui jalur sosial politik, menunjukkan kesopanan. Namun belum tentu berarti kejujuran. “Ini alasan kompromi yang sifatnya pribadi. Tentunya dia tidak akan bilang terang-terangan. Bahwa ada masalah besar di BUMN yang dipimpinnya,” ungkap Anthony.

Sebelumnya tersiar informasi, mundurnya Listiarni yang mantan bankir BRI ini, lantaran tak mau mengakui kerugian Rekind, anak usaha Pupuk Indonesia, senilai Rp1,7 triliun. Kerugian itu muncul lantaran Rekind menjalin kongsi bisnis dengan PT Panca Amara Utama (PAU), membangun pabrik amonia Banggai di Kabupaten Luwuk, Sulawesi Tengah.

Setelah pabriknya beroperasi, muncul masalah. PT PAU tidak membayar kewajibannya yang membuat Rekind merugi hingga Rp2 triliun. Asal tahu saja, PT PAU merupakan anak usaha PT Surya Esa Perkasa, milik pengusaha Garibaldi Thohir. Pengusaha yang akrab disapa Boy Thohir ini merupakan kakak Menteri BUMN, Erick Thohir.

Sebelumnya, SVP Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana mengatakan, berdasarkan surat Listiarini kepada pemegang saham tertanggal 11 Oktober 2021, alasan pengunduran diri adalah karena yang bersangkutan ingin berkontribusi kepada masyarakat, khususnya di bidang pertanian, melalui jalur sosial politik.

“Maka, beliau menyatakan mundur dari karier profesional sesuai dengan Butir KELIMA SK BUMN dan Peraturan Menteri BUMN PER-11/MBU/07/2021 tanggal 30 Juli 2021 di mana disebutkan bahwa persyaratan formal seorang direktur BUMN adalah bukan pengurus partai politik dan/atau calon anggota DPR, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota,” ujar Wijaya kepada Inilah.com, Rabu (24/11/2021)

Dikatakan bahwa, dalam surat tersebut disebutkan bahwa Listiarni yang mantan bankir BRI itu, mengundurkan diri secara sukarela atas dasar kepatuhan terhadap SK dan Peraturan Menteri BUMN.

Asal tahu saja, Listiarini menjabat sebagai Direktur Keuangan & Investasi PT Pupuk Indonesia (Persero) sejak 16 Juli 2021. Dia menggantikan Eko Taufik Wibowo. Kabarnya, Eko tergusur lantaran ‘sulit diatur’ terkait sengketa bisnis Rekind dengan PT PAU.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Iwan Purwantono

Mati dengan kenangan, bukan mimpi
Back to top button