Legenda Inter Milan sekaligus wakil presiden klub, Javier Zanetti, memberikan pujian setinggi-tingginya kepada pelatih Paris Saint-Germain, Luis Enrique, yang berhasil membawa timnya ke final Liga Champions 2024/2025. Kedua tim akan bentrok di Allianz Arena, Munich, pada 31 Mei mendatang, dalam partai yang dinanti-nanti.
Dalam wawancaranya dengan ESPN, Zanetti menegaskan bahwa dirinya sangat mengagumi pekerjaan yang dilakukan Enrique di PSG, terutama dalam membangun identitas permainan yang jelas.
“Saya sangat mengagumi Luis Enrique. Dia telah memberi PSG identitas yang kuat, dan itulah alasan mereka ada di posisi ini sekarang,” ujar Zanetti.
Zanetti pun tak lupa menyoroti perjalanan dramatis Inter menuju final, yang dipenuhi momen-momen penuh emosi, terutama sejak babak perempat final. Menurutnya, mentalitas pantang menyerah dan pengalaman Inter di panggung Eropa menjadi kunci keberhasilan mereka menyingkirkan tim-tim seperti Bayern Munich dan Barcelona.
“Jujur saya pikir akan sangat sulit, terutama saat melihat bagaimana pertandingan berjalan melawan Barcelona,” kata Zanetti.
“Tim terlihat lelah, tapi sepak bola memang seperti itu. Inter selalu percaya sampai akhir.”
Inter berhasil menyingkirkan Barcelona dengan agregat 7-6 setelah laga leg kedua yang mendebarkan di San Siro. Sebelumnya, Nerazzurri juga mengatasi perlawanan Bayern Munich di perempat final dan hanya kalah sekali di fase grup, itu pun lewat gol menit akhir dari Bayer Leverkusen.
Mengenai rencana masa depan, Zanetti mengungkapkan bahwa Inter berencana mendatangkan beberapa pemain bintang di bursa transfer musim panas.
“Saat ini kami masih terbawa euforia, tapi waktu akan datang untuk mulai merencanakan musim depan. Dengan semua pengalaman dari pertandingan ini, pasti akan ada tambahan kekuatan di skuad. Dan mungkin, beberapa pemain berprofil tinggi akan bergabung,” ungkapnya.
Final nanti akan menjadi final kedua Inter dalam tiga musim terakhir, setelah sebelumnya kalah tipis dari Manchester City pada 2023. Zanetti menegaskan Inter kini datang lebih matang, dengan ambisi besar untuk membawa pulang trofi Si Kuping Besar.