News

MAKI Anggap Kemenkominfo Lucu

Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) memandang ada hal yang menggelitik saat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) selaku instansi corong informasi kompak tak bersuara saat isu tak sedap mengguncang internal mereka.

Boyamin Saiman selaku Koordinator MAKI menilai sikap tersebut ‘lucu’. “Kominfo sebagai contoh juru bicara negara maka kalau tertutup bukan Kominfo dong namanya, gitu saja. Agak lucu saja kalau saya bilang,” kata Boyamin kepada Inilah.com melalui pesan suara di Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Mungkin anda suka

Seperti yang belakangan beredar, Kementerian Kominfo diduga terseret dalam dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1,2,3,4,dan 5 BAKTI Kemenkominfo tahun 2020 sampai dengan 2022.

Sampai saat ini menurut Boyamin, pihak Kominfo sama sekali belum mencerminkan sikap keterbukaan informasi seperti yang kerap kali mereka gaungkan pada sejumlah badan publik.

“Apapun bahwa meraka harus berikan contoh untuk keterbukaan, yang baik maupun yang buruk. Yang positif maupun negatif. Karena masyarakat butuh tahu, kenapa ada korupsi semacam ini?,” tutur Boyamin.

Karena itu, MAKI mendesak agar pihak Kominfo sesegera mungkin memberikan klarifikasi ataupun penjelasan agar isu kasus dugaan korupsi ini tak menjadi bola salju.

Dengan begitu publik tak lagi memberi pandangan liar dan berujung pada minimnya kepercayaan pada kementerian yang dinakhodai oleh Johnny G. Plate tersebut.

“Kominfo saya mendesak untuk melakukan klarifikasi penjelasan atau apapunlah karena Kominfo sebagai contoh,” ujar Boyamin menegaskan.

Sejauh ini Kementerian Kominfo tampak diam dan seolah membisu saat dimintai keterangan mengenai dugaan keterlibatannya dalam kasus korupsi tersebut.

Sekretaris Jendral (Sekjen) Kominfo Mira Tayyiba saat ditemui di kawasan Gondangdia, Jakarta Pusat menolak berkomentar terkait keterlibatan pihaknya dalam kasus dugaan korupsi. Begitu juga saat disinggung melalui pesan singkat, yang bersangkutan juga enggan menjawab.

Tidak hanya itu, Direktur Jendral (Dirjen) Komunikasi Publik (IKP) Kemenkominfo Usman Kansong juga menolak menyampaikan keterangan perihal kasus tersebut. Belakangan, Usman Kansong kepada awak media menyampaikan, pihaknya bersikap kooperatif setelah adanya upaya peggeledahan yang dilakukan Kejagung di sembilan lokasi berbeda, termasuk kantor Kominfo.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button