Sekelompok peneliti di Australia menciptakan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang memprediksi hidup manusia hanya memindai retina mata.
Penelitian ini dipublikasikan di British Journal of Ophthalmology pada Jumat (21/1/2022).
Peneliti dari Melbourne Eye Research Center mengklaim bahwa algoritma AI dapat secara akurat memprediksi usia retina. Mereka menganalisis hampir 19.000 pemindaian fundus, area di belakang mata tempat retina berada.
“Retina menjadi ‘jendela’ yang unik dan dapat diakses untuk menilai penyebab dan efek penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah dan saraf yang terkait dengan peningkatan risiko kematian,” tulis penulis studi tersebut, Dr. Mingguang He yang merupakan profesor epidemiologi oftalmik di Universitas Melbourne dan Pusat Penelitian Mata di Australia.
Sebanyak 130.000 sampel penelitian dari lebih dari 500.000 responden berusia antara 40 dan 69 tahun yang berpartisipasi dalam studi jangka panjang yang mendapat sponsor oleh pemerintah Inggris, UK BioBank.
Studi yang sama juga menemukan bahwa ada peningkatan risiko kematian sebesar 2 persen untuk setiap tahun dari perbedaan usia sebenarnya dengan usia yang teridentifikasi melalui retina mata.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)