Hangout

Mandau Terbang, Senjata Tradisional Suku Dayak yang Penuh Magis

Ditulis oleh: Kanty Atmodjo

Salah satu suku di Indonesia ini dikenal sangat disegani dan ditakuti. Bahkan tak hanya antar suku di bumi pertiwi, Dayak juga masuk dalam daftar suku paling ditakuti di dunia. Dan itu konon karena kemampuan ilmu sihirnya yang sangat tinggi dan mematikan, warisan dari secara turun-temurun.

Suku yang berada di Kalimantan ini memiliki 268 Sub Suku yang dibagi menjadi 6 rumpun, yaitu Rumpun Punan, Rumpun Klemantan, Rumpun Apokayan, Rumpun Iban, Rumpun Murut, dan Rumput Ot Danum.

Namun, tak hanya di Kalimantan, masyarakat Suku Dayak juga dapat ditemukan sampai ke negara tetangga yakni Sabah dan Serawak.

Suku Dayak adalah keturunan imigran dari Provinsi Yunnan di China Selatan tepatnya di Sungai Yangtse Kiang, Sungai Mekong, dan Sungai Menan yang bermigrasi ke Indonesia pada abad ke-11.

Dikenal sangat menjaga adat dan tradisinya, orang-orang dari Suku Dayak pedalaman dikenal memiliki ilmu kesaktian yang diwariskan turun-menurun, sehingga sangat ditakuti oleh lawan.

Konon, mereka memiliki beragam jenis santet dan senjata yang mematikan untuk melumpuhkan musuh. Salah satunya adalah Mandau Terbang 

Setiap kelompok anak suku Dayak pasti ada yang mewarisi ilmu turun-menurun yang dahulu digunakan para leluhur untuk berperang dan juga mengalahkan musuhnya ini.

Senjata Tradisional Berkekuatan Magis

Mandau terbang merupakan senjata tradisional Suku Dayak yang disertai ilmu kanuragan dan kekuatan magis yang luar biasa. Mandau terbang telah digunakan secara turun-menurun.

Senjata yang secara bentuk seperti parang ini terdiri dari dua bagian, yaitu bilah dan sarungnya.

Bilah Mandau terbuat dari besi yang ditempa atau baja berat bermata tunggal dan di bagian ujungnya diukir.

Umumnya Mandau memiliki panjang sekitar 66,5 cm dan lebar 3,5 cm.

Bagian gagang Mandau terbuat dari kayu dan tanduk. Pada bagian kayu dilapisi dengan jalinan manik-manik berwarna hitam, putih, oranye, hijau, dan kuning.

Sementara pada bagian tanduk, selain diukir juga dihiasi dengan bulu binatang berwarna merah, putih, dan hitam.

Dan untuk bagian sarung, biasanya terbuat dari kayu yang diberi tali penggantung dari anyaman kulit rotan.

Panglima, pembuat Mandau Terbang terbaik 

Bagi orang Dayak, Mandau yang paling suci dan kuat adalah yang dibuat oleh Panglima Sempung dan Panglima Bungai.

Keduanya dianggap sebagai dua master terampil paling tinggi dalam pembuatan Mandau. 

Meski merupakan salah satu senjata tradisional Kalimantan dan terbilang sakral, namun kalau Anda punya kesempatan untuk melihat wujudnya, pasti akan terkesan dengan seni yang sangat memesona dan berlimpah dalam Mandau.

Selain itu, sarung yang digunakan sebagai pembungkus Mandau dibuat dengan desain yang atraktif, bernilai tinggi berdasarkan rasa dan karsa si penciptanya.

Tak berlebihan, jika dikatakan Mandau adalah harta karun nasional.

Meski dinamai Mandau Terbang, bukan berarti Mandaunya yang terbang, melainkan si pengguna Mandau yang tidak terlihat oleh musuh.

Ada dua jenis ilmu Mandau Terbang. Pertama, orang yang memiliki ilmu Mandau Terbang yang dapat tidak terlihat musuh. Jadi, Mandaunya sepertinya terlihat terbang.

Kedua, di tingkatan lebih tinggi, Mandaunya digunakan oleh bangsa jin atau makhluk tak kasat mata. Jin itulah yang membawa Mandau untuk mengalahkan dan menumpas musuh.

Untuk ilmu kedua ini, harus dilakukan ritual bertapa. Namun bisa juga diturunkan langsung oleh leluhur. Jadi, jin milik keturunan keluarga bisa dipanggil saat dalam keadaan mendesak.

Mandau Terbang yang mematikan ini hanya bisa digunakan oleh Suku Dayak saat terdesak dan tidak bisa digunakan untuk pamer. Selain itu juga untuk ditujukan pada orang yang bersalah atau punya niat tak baik.

Hal itu karena Mandau merupakan simbol persaudaraan, ksatria, penjaga, tanggung jawab, dan kedewasaan.

Kesakralan Mandau bagi Suku Dayak tak ubahnya dengan senjata-senjata tradisional dari daerah lain, seperti Suku Jawa dengan kerisnya dan Aceh dengan rencongnya.

Disclaimer: Kanal Penulis Lepas disediakan untuk tujuan informasi umum dan hiburan. Isi dari blog ini hanya mencerminkan pandangan pribadi penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi Inilah.com.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button