PBSI segera memanggil Kevin Sanjaya untuk membahas masa depan The Minions usai Marcus Gideon gantung raket.
Marcus Gideon awal Maret mengumumkan melalui akun media sosial resminya bahwa ia memutuskan untuk mengakhiri karier sebagai pebulu tangkis profesional yang telah ia jalani selama 25 tahun.
“Nanti tetap saya mau ketemu mereka, saya tanya kondisinya seperti apa. Suratnya sepertinya sudah sampai, tinggal responsnya seperti apa,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Ricky Soebagdja, saat ditemui di Pelatnas PP PBSI Cipayung, Rabu.
“Dua-duanya (dipanggil), mereka kan pasangan. Surat (pengunduran diri) itu (dari) Marcus, cuma saya mau panggil keduanya untuk menanyakan kelanjutannya (karier di bulu tangkis),” ujarnya menambahkan.
Ricky mengatakan pertimbangan lainnya untuk turut memanggil Kevin adalah karena ia masih berada dalam SK Pelatnas tahun ini. Namun, Ricky mengungkapkan Kevin tidak pernah latihan bersama para atlet lainnya di Pelatnas PBSI.”Nah soal ini, kita akan tanya bagaimana kelanjutannya. Bagaimana pun, Kevin dan Marcus adalah pemain dengan prestasi luar biasa. Jadi harus ada komunikasi juga untuk kelanjutannya dia,” jelas Ricky.
“Kalau Gideon sudah jelas dia mengundurkan diri. Untuk Kevin nanti bagaimana, apakah akan masih komitmen main, kita carikan pasangan atau gimana nanti, ya belum tahu,” ujarnya menambahkan.
Peraih medali emas Olimpiade 1996 Atlanta itu menambahkan, ada beberapa pelatih yang juga kemungkinan akan bertemu dengan Marcus/Kevin, yaitu pelatih ganda putra Aryono Miranat dan pelatih PBSI Rionny Mainaky dalam waktu dekat.
Ia berharap, pertemuan nanti bisa memperjelas masa depan Kevin di dunia bulu tangkis, apakah masih mau berkompetisi dengan rekan baru atau mengikuti jejak Marcus.
“Kalau dari saya sebagai Babinpres, seorang Kevin sebetulnya masih bisa eksis dalam kapasitasnya sebagai pemain. Apalagi di ganda putra, The Daddies (Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan) saja masih bisa main. Tinggal bagaimana komitmennya dia, saya masih berharap dia dapat menarik pemain-pemain di bawahnya,” jelas Ricky.
Sementara untuk Marcus, Ricky juga berharap federasi bisa memberikan sebuah acara spesial untuk mengapresiasi karier dan prestasinya selama lebih dari dua dekade bagi bulu tangkis Indonesia.”Harusnya ada (acara perpisahan), dalam bentuk apa pun acaranya. Sehingga melepasnya dengan baik-baik,” ujar dia.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)