Menghadap ke Prabowo, Gus Ipul Lapor Penyaluran Bansos Capai 80 Persen


Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan penyaluran bantuan sosial (bansos) sudah mencapai 80 persen.

Dia menyebut masalah basos sudah dilaporkan ke Presiden RI Prabowo Subianto ketika mengadakan rapat terbatas (ratas) di kediaman pribadinya yang terletak di Hambalang, Bogor, Senin (23/6/2025).

“Bansos sudah 80 persen, termasuk bansos penebalan. Semua juga sudah kami laporkan ke Presiden,” kata Gus Ipul kepada wartawan usai ratas di Hambalang, Bogor, dikutip Selasa (24/6/2025).

Lebih lanjut, Gus Ipul mengatakan pemerintah kini masih menunggu masyarakat yang baru menerima bansos. Di mana, mereka harus membuka rekening bank Himbara agar bisa segera menerima manfaat bansos.

“Tinggal sekarang ada buka rekening baru, karena ada yang baru juga penerima manfaatnya,” ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah melakukan penebalan atas program bantuan sosial (bansos) yang digelontorkan selama bulan Juni dan Juli 2025. Langkah ini dilakukan untuk menjaga daya beli masyarakat miskin agar tak terus merosot.

Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf yang akrab disapa Gus Ipul, mengatakan, bansos yang digelontorkan pemerintah, mencakup Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk pekerja formal.

Selain bansos reguler tersebut, kata dia, pemerintah juga akan menyalurkan tambahan atau penebalan bansos yang menyasar Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Bantuan tambahan ini dijadwalkan cair di bulan ini.

“Penyaluran bansos tambahan atau penebalan bansos sedang diproses secara bersamaan dengan bansos sembako reguler,” kata Gus Ipul di Jakarta, dikutip Sabtu (21/6/2025).

Dia bilang, penebalan bansos yang dimaksud merupakan tambahan bantuan selama dua bulan, dengan nilai Rp200.000 per bulan untuk masing-masing KPM. Telah diputuskan, totalnya mencapai 18,3 juta KPM akan menerima bansos ini.

“Penebalan bansos yang dua bulan, per bulan Rp200.000 untuk 18,3 juta KPM itu diproses secara bersamaan dengan bansos sembako reguler,” tegasnya.

Hingga 18 Juni 2025, kata dia, pemerintah telah menyalurkan bansos dalam jumlah signifikan. Untuk bantuan sembako (BPNT), penyalurannya mencapai 81 persen atau setara 14,8 juta KPM. Sedangkan PKH, total KPM yang masuk proses salur mencapai 8,2 juta KPM, atau setara 80,3 persen.