Market

Sri Mulyani: Hati-hati Neraca Dagang Jeblok, Mata Uang Garuda Bisa Ambruk


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku ketar-ketir dengan kinerja ekspor Indonesia yang terus melemah. Hingga Januari 2024, ekspor ambruk 8,1 persen secara tahunan.

Mungkin anda suka

Memang sampai saat ini Indonesia masih bisa mempertahankan raihan surplus neraca perdagangan selama 45 bulan berturut-turut. Namun, jumlah surplusnya juga makin rendah.

“Kinerja ekspor kita melemah, namun impor juga melemah. Neraca perdagangan pada Januari memang tetap surplus namun kondisi surplusnya mengalami penurunan,” ungkap Sri Mulyani, dikutip Sabtu (24/2/2024).

Sri Mulyani bilang, nilai ekspor per Januari 2024 mencapai US$20,52 miliar, atau turun 8,1 persen secara tahunan (year on year/yoy). Sedangka, nilai impor naik tipis 0,4 persen (yoy), menjadi US$18,51 miliar.

Jika menilik neraca perdagangan Januari 2024, masih ada surplus US$2,02 miliar. Namun, turun ketimbang tahun lalu, sebesar US$3,88 miliar. Artinya kinerja perdagangan mengalami perlambatan.

“Bila kita melihat 2023 surplus neraca perdagangan pada US$ 3,88 billion, sedangkan pada Januari 2024 hanya mengalami surplus US$ 2,02 billion. Di tengah situasi global environment kita melihat ekspor mengalami tekanan terlihat dari pertumbuhan yang sifatnya negatif,” beber Sri Mulyani.

Menurutnya, fenomena ini harus jadi perhatian. Pasalnya, ekspor impor merupakan indikator bagaimana situasi perekonomian global yang melemah dapat menjalar ke Indonesia.

“External balance ini harus jadi perhatian kita, karena ekspor impor menjadi jendela bagi bagaimana situasi global yang melemah penetrasi ke dalam perekonomian kita,” pungkas Sri Mulyani.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button