News

Menteri Jokowi Terlibat Bisnis PCR Harus Mundur

Dugaan keterlibatan menteri politisi dan konglomerat dalam lingkaran bisnis polymerase chain reaction atau PCR diungkap dalam temuan majalah Tempo.

Ketua Jokowi Mania (JoMan) Imanuel Ebenezer mendesak menteri politisi dan konglomerat yang disebut terkait dalam bisnis itu, bertanggungjawab atas mahalnya harga PCR selama 1,5 tahun terakhir.

Mungkin anda suka

“1,5 tahun lalu harga PCR mahal. Bahkan pernah di atas 1.2 juta di awal pandemi. Sekarang terbongkar semua, ada kongsi pengusaha dan politisi cari cuan,” kata Noel kepada Inilah.com, Senin (1/11/2021).

Dia menegaskan dalang dan mafia bisnis kesehatan ini harus menyetop aksi cari cuannya dari pengadaan PCR.  Khusunya menteri yang diduga terlibat harus mundur dari jabatannya. 

“Apalagi menterinya yang terlibat.  Beruntung bagi kita, Indonesia nemiliki Jokowi yang cepat tanggap menurunkan harga pcr hingga di bawah 300 ribu.  Di India saja bisa 200 ribu, kenapa di Indonesia tidak bisa,” tegas aktivis 98 ini.

Noel menambahkan dalam waktu dekat akan merilis nama-nama pejabat dan pengusaha terkait yang bertanggung jawab dengan mahalnya biaya PCR 1,5 tahun terakhir ini. 

“Dari kepala sampai ekor harus tanggung jawab. Siapa pun yang memiskinkan rakyat terdampak pandemi harus dihukum mati. Saya akan kawal itu apapun risikonya,” tandas Noel.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Willi Nafie

Jurnalis, setia melakukan perkara yang kecil untuk temukan hal yang besar
Back to top button