Pemenang dari Program Young Progressive Farmer Academy sebanyak 12 peserta akan diajarkan langsung oleh para peternak sapi perah professional yang ada di Belanda.
Dalam kesempatan tersebut para peternak muda akan mempelajari bagaimana cara mengembangkan sapi perah dan menghasilkan susu segar yang berkualitas.
Ketua Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Dedi Setiadi menjelaskan bahwa selama tiga sampai empat hari peserta akan diajarkan secara detail terkait sapi perah, bagaimana keadaan ketika sapi perah akan melahirkan, lalu saat sedang sakit, dan pada saat kapan sapi perah dapat dikawinkan.
Di Belanda peserta akan menerapkan langsung bagaimana teknik yang benar dalam merawat sapi perah hingga menghasilkan susu segar tanpa mengurangi nutrisi dan gizi yang terkandung didalamnya.
“Jadi di sana enggak plesiran ya, di sana kerja. Harus mengendarai traktor, harus meras (susu sapi). Jadi nanti benar-benar akan praktek di kandangnya,” terang Dedi dalam acara Pengumuman Pemenang Program Young Progressive Farmer Academy di Hotel Aloft, Cilandak, Jakarta Selatan, Sabtu (08/07/2023).
Ia menambahkan agar peserta tidak lupa untuk membawa bisnis case yang sebelumnya telah dirancang untuk dapat didiskusikan bersama dengan para peternak di Belanda nanti. Sehingga, masih menurutnya, ketika kembali ke Tanah Air dapat mengimplementasikan secara lebih baik.
Selanjutnya, Direktorat Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Tri Melasari berharap dengan diadakannya program ini peserta dapat mejadi influencer serta agen perubahan.
Agar dapat menumbuhkan minat bagi peternak muda untuk dapat beternak sapi. Ia mengatakan bahwa prospek menjadi peternak sapi perah sangatlah bagus namun harus diiringi dengan perencanaan yang baik, serta didukung oleh teknologi dan juga keahlian.
“Sehingga perkembangan dan produktivitas sapi perah di Indonesia bisa lebih baik lagi,” ujar Mela.
Sejalan dengan Mela, Direktur Jenderal Industri Agro Putu Juli Ardika juga berharap dengan diadakannya program ini dapat menambah wawasan serta dapat menjadi pencerah bagi kaum muda bahwa industri peternakan dapat berkembang.
Sehingga secara jangka pendek dapat meningkatkan produktivitas peternakan di Indonesia, dan wawasan yang luas mengenaik kualitas pakan yang baik untuk sapi perah.
“Semoga dengan sisi ini produktivitas dapat naik, lalu dari sisi keuntungan juga naik. Sehingga dapat di investasikan lagi,” kata Putu.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)