MPR Dukung Kemensos Cabut Bansos Masyarakat yang ‘Gila’ Judol

Diana Medium.jpeg

Jumat, 11 Juli 2025 – 20:25 WIB

Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025). (Foto: Inilah.com/Vonita)

Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin (2/6/2025). (Foto: Inilah.com/Vonita)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Ketua MPR Ahmad Muzani menilai keputusan Kementerian Sosial (Kemensos) yang akan mencabut ratusan ribu penerima bantuan sosial (bansos) yang terlibat judi online (judol), harus menjadi pembelajaran serius.

“Ya itu bagian dari pelajaran dan pendidikan kita kepada masyarakat, bansos bukan dimaksudkan untuk itu (judol), tapi bansos itu diberikan untuk meningkatkan posisinya. Sehingga (bansos berperan) sebagai proses pengentasan kemiskinan,” ungkap Muzani di kawasan Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2025).

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul merespons laporan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) yang menemukan 571.420 penerima bantuan sosial atau bansos terafiliasi judi online (judol). Penerima bantuan yang terbukti terlibat atau bermain judol bakal dicoret.

“Kalau memang terbukti bahwa mereka benar-benar ikut judol dan sengaja bansos itu digunakan untuk keperluan judol, maka tentu kita akan coret,” ujar Gus Ipul kepada wartawan, Jakarta, dikutip Jumat (11/7/2025).

Dia juga mengatakan, akan segera mendalami Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terindikasi. Bagi yang terbukti, tentu Kemensos akan mengalihkan bansos kepada orang-orang yang lebih membutuhkan.

“Karena kita perlu tahu lebih jauh. Makanya kita akan diskusi dengan PPATK. Itu kan baru dari 1 bank itu pun hanya tahun 2024. Jadi ini cukup mengejutkan dan ini menjadi bahan kami untuk evaluasi pada penyaluran triwulan ketiga nanti,” jelas dia.
    

Topik
Komentar