News

Naik Kelas, Sulsel Masuk Zona Hijau Indeks Kerawanan Pemilu


Tingkat indeks kerawanan Pemilihan Umum (Pemilu) di Sulawesi Selatan (Sulsel) sudah masuk zona hijau. Sebelumnya, Sulsel masih tergolong zona merah, kemudian berubah menjadi kuning. Namun sejak dipimpin Penjabat (Pj) Gubernur Bahtiar Baharuddin, Sulsel masuk zona aman, bahkan menempati peringkat kedua nasional dalam hal indeks kerawanan Pemilu.

“Alhamdulillah secara indeks kerawanan Pemilu, Sulawesi Selatan sudah masuk provinsi kedua yang zona hijau,” ungkap Bahtiar pada Silaturahmi bersama Bupati Pangkep, Forkopimda, dan jajaran PT Semen Tonasa, di Kabupaten Pangkep, Sulsel, Minggu (7/1/2024).

Hal ini, kata Bahtiar, berkat koordinasi dan komunikasi yang baik antara seluruh pihak yang berkepentingan dan tentunya Forkopimda di Provinsi Sulsel. “Saya sudah mengelilingi seluruh daerah di Sulawesi Selatan, dari Selayar sampai Luwu Timur,” kata Bahtiar.

Dimensi dalam indeks kerawanan Pemilu konteks sosial politik, di-tracking dari keamanan, otoritas penyelenggara Pemilu, dan otoritas penyelenggara negara. 

Kemudian, penyelenggaraan Pemilu, hak memilih, pelaksanaan kampanye, pelaksanaan pemungutan suara, ajudikasi dan keberatan Pemilu, serta pengawasan Pemilu.

Demikian juga dengan kontestasi yang meliputi hak pilih, kampanye calon, partisipasi pemilih, partisipasi kelompok masyarakat, dan seluruh pihak terkait.

Cek Kesiapan Logistik

Sementara itu, Senin (8/1/2024) Bahtiar bersama Forkopimda Sulsel mengecek kesiapan gudang logistik Pemilu Kota Makassar. Dari hasil pemantauan diketahui, gudang logistik Pemilu sudah sangat siap. 

“Insya Allah Sulsel sangat kompak. Kita support full dengan melihat kondisi hari ini penyelenggaraan Pemilu Insya Allah lancar dan berjalan sesuai rencana,” kata Bahtiar.

Ia menjelaskan, hampir seluruh alat logistik Pemilu sudah lengkap dan datang tepat waktu. Selanjutnya, tinggal menunggu surat suara DPRD Provinsi, Kota sebagian DPR RI yang rencananya tiba dalam satu dua hari ini.

Pada prinsipnya, kata Bahtiar, pihaknya dan Forkopimda Kota Makassar mendukung KPU dan Bawaslu, apapun kendalanya.

Dia mencontohkan, seperti ada logistik yang ingin dipindahkan ke lapangan dan terkendala cuaca, maka Forkopimda dari TNI-Polri dapat membantu dengan kendaraan militernya. Termasuk menyediakan Biaya Tak Terduga (BTT). 

“Tentunya kami hanya menunggu dari KPU dan Bawaslu saja. Apalagi dari kabupaten kota siap juga,” jelasnya.

Sementara, Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, membenarkan kesiapan distribusi logistik juga dengan BTT itu. Tentunya, Pemkot Makassar mendukung penuh kerja-kerja KPU dan Bawaslu, demi kelancaran distribusi logistik Pemilu di Kota Makassar.

“Soal BTT tentunya Pemkot Makassar sudah menyiapkan itu. Intinya kapan pun KPU-Bawaslu minta akan dikasih,” tegas Danny.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button