Nestapa Gaza Makin Kelabu, Jumlah Korban Tewas Tembus 56 Ribu


Kabar pilu dari Jalur Gaza kembali menyayat hati. Sejak Oktober 2023, bumi Palestina terus diguyur darah, dengan jumlah korban tewas yang kini mencapai angka mengerikan: sedikitnya 56.647 jiwa! Angka ini, menurut Kementerian Kesehatan Palestina pada Selasa (1/7/2025) kemarin, adalah dampak langsung dari perang genosida yang digencarkan Israel.

Data yang dirilis kementerian tersebut menggambarkan betapa brutalnya situasi di sana. Dalam 24 jam terakhir saja, 116 jenazah kembali diangkut ke rumah sakit, sementara 463 orang lainnya luka-luka. Ini menambah panjang daftar korban luka akibat serangan brutal Israel, yang kini sudah menyentuh 134.105 orang.

Yang lebih memilukan, masih banyak korban yang tak tersentuh tim penyelamat. “Banyak korban masih terperangkap di bawah reruntuhan dan di jalanan karena tim penyelamat tidak dapat menjangkau mereka,” imbuh Kementerian Kesehatan. Sebuah fakta yang menunjukkan betapa parahnya kondisi kemanusiaan di sana.

Israel Abaikan Gencatan Senjata, Pimpinan Diburu ICC dan ICJ!

Israel, seolah tak peduli dengan nyawa, melanjutkan serangannya ke Jalur Gaza pada 18 Maret 2025. Sejak tanggal itu, mereka sudah menewaskan 6.315 warga dan melukai 22.064 lainnya. Ini jelas-jelas melanggar perjanjian gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang sempat berlaku pada Januari lalu. Sebuah pengkhianatan terhadap kesepakatan damai.

Tak heran jika dunia internasional mulai bereaksi. Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) sudah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Tuduhannya tak main-main: kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza!

Bahkan lebih dari itu, Israel juga kini menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas serbuan brutalnya ke wilayah kantong tersebut.

Tekanan hukum global semakin menguat, namun entah sampai kapan derita rakyat Gaza ini akan berakhir. Angka-angka ini bukan sekadar statistik, ini adalah kisah pilu ribuan nyawa yang direnggut, dan jutaan hati yang hancur.