Market

Jumpa Investor AS, Sri Mulyani Beberkan Jurus Berkelit dari Krisis Ekonomi dan Pangan

Saat kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS), Menteri Keuangan Sri Mulyani bertemu sejumlah investor dan emerging market bond holder, yaitu Lazard, Citadel, Lord Abbet, Black Rock, Mackay Shields, HSBC AM, dan Van Eck.

Agenda pertemuan terjadi pada Kamis (6/10/2022), Sri Mulyani menyampaikan perkembangan pemulihan ekonomi Indonesia sejak pandemi COVID-19 masuk Indonesia pada awal 2020.

Selain itu, Sri Mulyani membeberkan sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah Indonesia menghadapi gejolak keuangan global, serta krisis pangan dan energi dunia.

Dikutip Senin (10/10/2022), Sri Mulyani juga menerangkan soal prioritas dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022, serta arah kebijakan fiskal dalam mengantisipasi berbagai gejolak ekonomi global yang terjadi.

Selanjutnya, Sri Mulyani beserta rombongan, mendapatkan informasi terbaru serta masukan langsung dari para investor, terkait risiko gejolak keuangan global yang masih akan mengancam dunia hingga tahun depan.

“Kondisi ekonomi banyak negara-negara emerging akan sangat berat menurut para investor. Di sisi lain, Indonesia dilihat sebagai negara dengan kebijakan dan kinerja ekonomi dan fiskal yang baik, mampu menghadapi gejolak dan mengantisipasinya,” kata Sri Mulyani.

Sri Mulyani berharap, kinerja dan kebijakan ekonomi Indonesia yang baik akan terus terjaga dalam menghadapi goncangan global yang tidak mudah.

Selain bertemu dengan para investor dan emerging market bond holder, Sri Mulyani juga melakukan pertemuan dengan climate philanthropies, seperti Bloomberg Philanthropist, Bezos Earth Fund, IKEA, Rockefeller, High Tide Foundation, dan Glasgow Financial Alliance for Net Zero.

Dan, Sri Mulyani bersama Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Edwin Sjahruzad menjelaskan tentang platform energy transition mechanism Indonesia untuk mengatasi emisi karbon di sektor energi.

Di samping itu, juga dibahas soal berbagai isu, tantangan, serta kemungkinan kolaborasi pembiayaan lembaga keuangan dan filantropi dalam mengatasi ancaman perubahan iklim dan memenuhi komitmen net zero carbon emission.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button