News

Pamer Keberhasilan, Mahfud Beberkan Dampak Politik Identitas dengan Terorisme


Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD kerap kali membeberkan berbagai prestasi yang diraihnya selama menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam). Kali ini, ia pun kembali mengungkapkan bahwa dirinya berhasil menekan kasus terorisme, termasuk bom.

Mulanya, Mahfud berbicara isu politik identitas yang sering kali muncul menjelang Pemilu. Ia pun menyebut bahwa kasus ini pun selalu memunculkan tiga dampaknya.

“Karena politik identitas itu bagian dari radikalisme. Satu intoleransi, yang kedua jihadis pengeboman-pengeboman itu lalu yang ketiga infiltrasi-infiltrasi,” kata Mahfud dalam acara diskusi bertajuk ‘Tabrak, Prof! MMD’ di Sedulur Tunggak Kopi (STK), Jalan Ngagel Madya, Surabaya, Jawa Timur, dikutip Kamis (11/1/2024).

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud lantas memamerkan prestasi ketika menangani kasus radikalisme. Salah satunya adalah cara ia memberantas kasus teror bom hingga belakangan tak banyak kasus yang mencuat ke muka publik.

“Tahun 2022 itu tidak ada bom. Tahun 2023 ada satu di Bandung, hanya di kantor polsek, kecil-kecilan, orangnya langsung ditangkap. Tapi sekarang ndak ada bom,” jelas Mahfud.

Dengan demikian, Mahfud menyatakan bahwa pemerintah sudah berhasil menangani salah satu kasus politik identitas. Diakuinya pun, pihaknya telah meringkus beberapa oknum sebelum mereka berhasil melaksanakan aksinya.

“Banyak yang kita tangkapi, menjelang tahun baru, menjelang natal di berbagai tempat, ini yang merencanakan, ini yang merencanakan, tercium semua, diciduk di Jakarta. Jauh lebih baik,” ucapnya.

Dengan demikian, Menko Polhukam ini berharap jika kedepannya aksi-aksi keji seperti teror bom tidak terulang kembali. Ditambah, besar keinginannya agar politik identitas juga bisa tertangani selama proses Pemilu 2024.

“Mudah-mudahan ini bisa dikendalikan dalam Pemilu kali ini, meskipun politik identitas tidak ada, tapi trading influence itu harus bersih, bisa memilih kita cukup ya sudah,” ujarnya. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button