News

Pascalongsor di Bogor, Warga Bantaran Sungai Cisadane Bakal Direlokasi

Pemerintah berencana merelokasi warga terdampak maupun mereka yang tinggal di lokasi rawan tanah longsor bantaran Sungai Cisadane. Rencana ini diungkapkan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto seiring terjadinya tanah longsor di Kampung Sirna Sari RT 07 RW 04, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Jawa Barat.

lokasi permukiman warga di bawah lereng tebing sepanjang bantaran Sungai Cisadane sangat tidak layak ditempati karena rawan bencana. Oleh karena itu, relokasi menjadi jalan terbaik untuk menjauhkan warga dari potensi bencana.

Mungkin anda suka

“Untuk sementara ada 18 KK (Kepala Keluarga) di situ. Kemudian, juga ada beberapa KK yang di tempat longsor sebelumnya belum sempat direlokasi ini pun akan direlokasi,” kata Suharyanto dalam keterangan tertulis, Kamis (16/3/2023).

Dia mengungkapkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor telah menyiapkan lahan di Pamoyanan. Setelah proses perencanaan selesai, maka pembangunan rumah relokasi akan dilakukan oleh BNPB bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

“Di daerah Pamoyanan. Ini dalam proses perencanaan dan persiapan, tanahnya begitu siap nanti pusat, BNPB bekerja sama dengan (kementerian) PUPR akan membangun rumah relokasi untuk satu keluarga, satu rumah,” ujarnya.

Tebing Penahan Rel

Diketahui, hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kota Bogor pada Selasa (14/3/2023) memicu terjadinya tanah longsor pada tebing penahan tanah rel lintasan Stasiun Batutulis-Paledang dengan tinggi 12 meter dan lebar 6 meter di Kampung Sirna Sari RT 07 RW 04, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Jawa Barat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor melaporkan material tanah longsor itu kemudian menimbun enam rumah dan satu tempat ibadah. Akibatnya sebanyak 17 warga tertimbun. Sebelas orang ditemukan dalam kondisi selamat. Sementara, dua meninggal dunia dan empat orang lainnya dalam pencarian.

Selain berdampak pada permukiman warga dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa, peristiwa tanah longsor itu juga berdampak pada jalur kereta api relasi Bogor-Sukabumi sepanjang 15 meter. Perjalanan kereta api menjadi terkendala.

Tim BPBD Kota Bogor, Basarnas, TNI, Polri, pemadam kebakaran, relawan penanggulangan bencana, dan warga setempat masih melanjutkan upaya pencarian, pertolongan dan evakuasi terhadap korban yang belum berhasil ditemukan. Tim gabungan tersebut terkendala karena lokasi terdampak sulit dijangkau dan berada di tebing serta pinggiran Sungai Cisadane.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button