Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Butuh Sosok Seperti Stefano Lilipaly


Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memberikan apresiasi khusus kepada Stefano Lilipaly, salah satu pemain senior dalam skuat Garuda.

Pemain berusia 35 tahun itu sempat diturunkan saat Indonesia menghadapi China pada match day ke-9 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Bagi Kluivert, kehadiran Lilipaly sangat penting, tidak hanya dari sisi teknis, tetapi juga karena pengaruh dan pengalaman yang dibawanya ke ruang ganti.

“Ya, dia pemain paling senior. Dia sangat berharga bagi tim,” kata Kluivert mengutip laman ESPN, Senin (9/6/2025).

Pelatih berpaspor Belanda itu tak menampik kehadiran pemain lokal seperti Lilipaly membuat kedalaman skuatnya jauh lebih baik. Apalagi, sejak menukangi Tim Nasional, Kluivert memang punya misi untuk memadukan antara pemain lokal dengan para diaspora, sehingga tidak ada kesan ketimpangan.

“Anda memang harus punya kombinasi antara pemain lokal dan pemain berpengalaman dari luar. Itulah yang selalu saya cari. Setiap pemain yang bergabung dengan tim nasional Indonesia adalah bagian dari kepingan besar dalam sebuah puzzle,” kata Kluivert.

“Saya juga sudah sampaikan kepada semua pemain bahwa setiap orang harus rendah hati dalam tim. Bagi saya, itu adalah hal yang paling penting,” tambahnya.

Penampilan Lilipaly selama tujuh menit dalam laga kontra China tersebut sekaligus menandai caps ke-31 sepanjang kariernya bersama Timnas Indonesia sejak debut pada 2013.

Meski hanya tampil singkat, kontribusinya tetap dianggap berharga oleh sang pelatih, dan juga menuai apresiasi dari para pendukung Tim Nasional.

Sebelumnya, Kluivert juga menegaskan keputusannya memainkan sejumlah pemain lokal yang bermain di klub-klub Liga 1 pada pertandingan melawan China, murni atas dasar faktor kualitas.

Pada pertandingan yang dimenangi Indonesia 1-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno itu, Kluivert menurunkan beberapa pemain yang bermain di Liga 1 sejak awal yakni Ricky Ridho, Ricky Kambuaya, Yakub Sayuri, dan Egy Maulana Vikry.

“Bagi saya, hal terpenting adalah jika seseorang menunjukkan kualitasnya, maka mereka layak bermain. Baik itu pemain naturalisasi atau pemain lokal, bagi saya tidak ada perbedaan. Kami adalah satu tim. Kami tahu bahwa kami harus memainkan dua pertandingan. Jadi, menurut saya, tim terbaiklah yang akan bermain sejak awal,” kata Kluivert usai laga.