Andai Ki Enthus Susmono atau Ki Seno Nugroho masih hidup, bakal sumringah. Pasalnya, perhatian pemerintah terhadap profesi dalang semakin tinggi.
Saat berapa di Desa Wisata Buwun Sejati, Kabupaten Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga S Uno terkesima dengan dalang cilik Zaria Febrianti. Dengan perlengkapan ala kadarnya, Zaria sang dalang cilik yang satu-satunya wanita, terus mengasah kemampuan di bidang seni pewayangan.
Selanjutnya, Menteri Sandi menyerahkan bantuan berupa speaker portabel. “Adik Zahria terharu rupanya. Sekarang, jangan terharu Adik Zahria. Sudah ada speaker portabel yang baru, dan tidak perlu pakai kabel karena pakai Bluetooth,” ujar Menteri Sandi, dikutip Selasa (28/6/2022).
Rupanya, pertunjukan Zaria menarik hati sang menteri. Kesempatan ‘ndalang’ di depan Menteri Sandi, Bupati Lombok Barat, H Fauzan Khalid, Ketua DPRD Lombok Barat Hj Nuhidayah, sulit didapat. Siswi kelas 3 SDN 1 Buwun Sejati, membawakan cerita religi yang memukau.
Asal tahu saja, Desa Buwun Sejati memiliki potensi alam dan budaya beragam. Letaknya di pinggir hutan, desa ini kaya sumber air. Punya wisata alam namanya Aik Nyet lengkap dengan hutan Mahoni. Ada pula wisata air terjun Tibu Atas.
Tak hanya alam, seni dan budaya Desa Buwun Sejati bertumbuh pesat. Perpaduan Budaya Sasak dan ajaran Hindu, melahirkan harmonisasi budaya nan indah.
Sanggar Jatisware, merupakan satu-satunya sanggar seni yang mengajarkan seni budaya kepada anak-anak sejak dini, menjadi dalang profesional.
Ada pula Kesenian Baleganjur, semacam ensamble Gamelan Bali. Atau Rindik, salah satu alat musik tradisional Bali yang berkembang pesat di desa itu.
Atas seluruh potensi itu, Desa Buwun Jati menjadi salah satu dari 33 desa wisata di Kabupaten Lombok Barat.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)