News

Pembagian Makanan Gratis di Pakistan Ricuh, 11 Orang Tewas Terinjak-injak

Pembagian makanan gratis di Karachi, Pakistan, berubah ricuh setelah terjadi desak-desakan. Insiden yang terjadi Jumat (31/3/2023) itu menewaskan sedikitnya 11 orang dan melukai lima lainnya.

Polisi setempat dan petugas penyelamat mengatakan para korban sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak yang meninggal dunia akibat terinjak-injak, demikian laporan VOA News, Sabtu (1/4/2023).

Insiden tersebut terjadi di luar pabrik Karachi di mana pusat distribusi bagi karyawan telah didirikan sehubungan dengan bulan puasa Ramadan. Ratusan orang yang ada di kerumunan, sebagian besar terdiri dari kaum perempuan, panik dan mulai mendorong satu sama lain untuk mengumpulkan makanan. Akibatnya, sejumlah orang jatuh ke selokan terdekat, kata saksi dan polisi.

Insiden yang memicu korban tewas akibat terinjak-injak di pusat-pusat bantuan makanan yang didanai swasta dan pemerintah menjadi setidaknya 22 orang dalam beberapa hari terakhir, sementara warga Pakistan berjuang dengan melonjaknya harga bahan pokok dan bahan makanan.

Negara di Asia Selatan yang berpenduduk sekitar 232 juta orang ini sedang menderita salah satu krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dasawarsa.

Insiden berebut makanan yang mematikan itu menggarisbawahi keputusasaan warga dalam menghadapi lonjakan biaya hidup, diperburuk oleh jatuhnya nilai tukar mata uang Pakistan dan penghapusan subsidi bahan bakar. Pemotongan anggaran pemerintah diperlukan agar Dana Moneter Internasional (IMF) tetap membuka tahap terbaru dari paket dana talangan bagi negara itu.

Para kritikus mengecam pemerintah Pakistan karena meluncurkan proyek tanpa pengaturan yang tepat untuk memastikan keselamatan warga yang membutuhkan.

Komisi independen Hak Asasi Manusia Pakistan (HRCP) menyalahkan apa yang dikatakannya sebagai ‘salah kelola’ pusat-pusat distribusi tepung gandum sehingga memicu insiden penyerbuan yang membawa korban jiwa itu.

Dalam sebuah pernyataan Jumat, pengawas menggambarkan insiden di Karachi itu sudah sangat mengkhawatirkan dan menuntut pemerintah segera memperbaiki sistem distribusi bantuan makanan di seluruh negeri.

“Situasi ini menambah luka bagi orang-orang terpinggirkan di Pakistan yang menantang ketidakadilan ekonomi yang dilakukan oleh para elit yang mendominasi negara,” kata pernyataan HRCP seperti dilansir Reuters, Sabtu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button