Inersia

Pemenuhan Nutrisi yang Optimal Kunci Keberhasilan Pengobatan Kanker

Dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi selaku Dokter Gizi Klinis, mengatakan bahwa kurangnya nutrisi pada pasien kanker justru lebih berdampak negatif dibanding penyakit kankernya itu sendiri.

“Pasien kanker yang meninggal justru terjadi karena malnutrisi dibanding penyakit kanker [yang ia alami] itu sendiri,” ucapnya dalam Media Briefing “Malnutrisi pada Pasien Kanker untuk Membantu Kesuksesan Terapi dan Meningkatkan Kualitas Hidup”, Senin (24/10/2022).

Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari World Health Organization (WHO) mencatat, setidaknya pada tahun 2020, total kasus kanker di Indonesia mencapai 396.914 kasus dan total kematian sebesar 234.511 kasus.

Data dari European Society for Parenteral and Enteral Nutrition (ESPEN) pada 2020 juga menunjukkan, 1 dari 5 pasien kanker meninggal akibat malnutrisi. Malnutrisi merupakan kondisi tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang cukup.

Hal ini kemudian menunjukkan bahwa pemenuhan nutrisi pada pasien kanker sangat penting, yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidupnya (terutama pasien yang berada pada kondisi paliatif). Selain itu, pemenuhan nutrisi juga menjadi hal mendasar yang wajib terpenuhi supaya pengobatannya bisa berjalan maksimal.

Hal yang terjadi apabila pasien kanker mengalami malnutrisi ialah menurunnya fungsi fisik dan mental, seperti menurunnya kualitas hidup, turunnya berat badan secara drastis dan status fungsionalnya, hingga semakin kecilnya harapan hidup bagi pasien kanker.

Oleh sebab itu, pemenuhan nutrisi secara optimal dalam menjalani masa terapi bagi pasien kanker menjadi kunci keberhasilan saat proses pengobatan.

“Hal itu bisa menambah kekuatan dan energi, mempertahankan berat badan agar tidak turun drastis, menjaga toleransi tubuh menghadapi efek samping terapi, meminimalkan resiko infeksi, fase penyembuhan menjadi lebih cepat, dan membuat pasien lebih merasa nyaman,” tambahnya.

Sebagai informasi, dalam rangka memperingati Hari Dokter Nasional pada 24 Oktober 2022 ini, Fresenius Kabi bersama Yayasan Kanker Indonesia (YKI) berupaya memperluas kesadaran seluruh masyarakat Indonesia terhadap pemenuhan nutrisi bagi para pasien kanker.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button