Penerimaan Naik, RUPST Garuda Indonesia Kukuhkan Kinerja Mentereng di Kuartal I-2025


Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Garuda Indonesia (Persero/GIAA) Tbk, yang digelar di auditorium Gedung Garuda, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Rabu (28/5/2025), membeberkan capaian positif dari perseroan.

Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Wamildan Tsani mengatakan, laporan yang disampaikan dalam RUPST merepresentasikan penguatan fundamental kinerja usaha berkelanjutan.

Di mana, pendapatan usaha sepanjang 2024 menunjukkan konsistensi hingga kuartal I-2025 dengan peningkatan 1,63 persen, menjadi US$723,56 juta dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

“Pertumbuhan signifikan khususnya di segmen penerbangan tidak berjadwal (charter) sebesar 92,88 persen di kuartal I-2025 dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya,” kata Wamildan, dalam rilis di Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Capaian ini, kata Wamildan, merefleksikan keberhasilan strategi Garuda Indonesia dalam upaya diversifikasi lini bisnis, untuk mendukung posisi maskapai sebagai penyedia layanan penerbangan yang adaptif terhadap dinamika pasar.

Melalui berbagai aksi transformasi perusahaan yang diperkuat pada tiga rencana strategis Garuda Indonesia, lanjut Wamildan, fokus terhadap evaluasi finansial dan operasional, akselerasi kinerja perusahaan, dan ekspansi jaringan.

“Kami optimistis dapat memaksimalkan upaya perbaikan kinerja serta dapat turut menyelaraskan peran Garuda sebagai maskapai pembawa bendera bangsa, dengan rangkaian program pemerintah yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara merata,” lanjutnya.

Wamildan menyampaikan, pelaksanaan RUPST ini menjadi cerminan soliditas hubungan antara perusahaan dengan pemegang saham, menghadapi tantangan industri penerbangan yang dinamis.

“Melalui RUPST ini, kami menegaskan keberhasilan Garuda Indonesia dalam menjaga tren pemulihan kinerja operasional, maupun finansial. Semuanya tidak terlepas dari dukungan penuh pemegang saham, dewan komisaris, regulator dan seluruh pemangku kepentingan,” kata Wamildan.

Selain itu, RUPST Garuda Indonesia yang dipimpin Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Garuda Indonesia, Fadjar Prasetyo berjalan kuorum, karena dihadiri atau diwakili 67.892.623.306 lembar saham yang setara 74,22 persen pemegang saham GIAA.

Dalam forum ini, pemegang saham sepakat untuk memperpanjang masa jabatan Prasetio sebagai direktur keuangan dan manajemen risiko yang berakhir saat RUPST.

Sedangkan untuk susunan pengurus perseroan, baik dewan komisaris maupun direksi, tidak mengalami perubahan. Bisa disimpulkan, tak ada perubahan atas susunan pengurus Garuda Indonesia.