Peringati HUT ke-77 IPSI, Sugiono: Target Kami Pencak Silat Bisa Tanding di Olimpiade


Wakil Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Sugiono menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun IPSI ke-77 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, pada Sabtu (31/5/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Sugiono menyampaikan permintaan maaf atas ketidakhadiran Presiden RI Prabowo Subianto yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PB IPSI. Ia mengungkap Prabowo berhalangan hadir karena masih ada tugas lain yang patut dijalankan.  

“Dikarenakan ada tugas lain yang beliau harus hadiri dan kita sama-sama berbesar hati karena sebagai insan silat kita telah mewakafkan kader terbaik IPSI untuk memimpin negara ini dan memberikan kesempatan kepada beliau untuk menjalankan tugas dan amanah dengan sebaik-baiknya,” kata Sugiono.

Selanjutnya, Sugiono mengatakan perayaan IPSI yang ke-77 tahun merupakan usia yang cukup dewasa dimana pencak silat secara resmi sebagai organisasi mewarnai sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Selama itu pula, ungkapnya, telah menyusun organisasi dan keanggotaan.

“Sehingga IPSI sekarang hadir sebagai organisasi hingga seluruh pelosok wilayah tanah air dan baru-baru ini juga IPSI telah membidangi lahirnya perguruan silat militer yang memiliki kepengurusan setingkat pengprov IPSI di seluruh Indonesia,” ujarnya.  

Pada tahun 2019, Sugiono menyebut pencak silat telah diakui sebagai warisan budaya tak benda UNESCO. Momen ini adalah pencapaian yang luar biasa bagi bangsa dan negara.

“Dan sekali lagi IPSI, selain mewarnai sejarah bangsa Indonesia, juga mewarnai masa depan Indonesia,” ucapnya.

Atas pencapaian tersebut, Sugiono pun menyatakan target berikutnya dari pencak silat adalah diterima dan bertanding di ajang olimpiade. Menurutnya, cita-cita dan upaya terus dilakukan demi mencapai target tersebut.

“Dan kita berharap di tahun 2028 yang akan datang di Los Angeles, Amerika Serikat, pencak silat bisa hadir sebagai ekshibisi, dan di 2032 di Brisbane, Australia, pencak silat bisa dipertandingkan sebagai warta cabor bangsa Indonesia,” tuturnya.