News

Polda Papua Periksa Sejumlah Saksi Kasus Kematian Aktivis Michelle Doga

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus penganiayaan yang menyebabkan meninggalnya aktivis kemanusiaan Michelle Kurisi Doga.

“Sudah ada beberapa saksi yang dimintai keterangan, ” kata Irjen Pol Mathius Fakhiri di Jayapura, Selasa (5/9/2023).

Menurutnya, penyidik masih mendalami soal penyebab tewasnya aktivis kemanusiaan tersebut. Sebab meski dugaan sementara akibat penganiayaan, namun hal itu harus dibuktikan lagi.

Baca Juga:

Keterwakilan Perempuan di Politik Masih Didominasi Aktivis hingga Istri Pejabat

Selain itu, kata dia, pihaknya belum bisa memastikan siapa pelaku pembunuhan tersebut karena masih dalam penyelidikan.

“Harus ada pembuktian terkait pelaku penganiayaan hingga menewaskan korban, ” ujarnya.

Secara terpisah, Direktur Reserse Kriminal Polda Papua Kombes Arif Bastari mengatakan pihaknya sudah menerima hasil otopsi terhadap korban yang dilaksanakan di RS Bhayangkara, Jayapura, Jumat (1/9).

Baca Juga:

SMA Tarakanita 1 Benarkan Siswinya Terlibat Pemukulan David, Ini Penjelasan Lengkapnya

Dari hasil otopsi itu, kata dia, terungkap korban Michele Kurisi Doga meninggal akibat luka kena benda tajam dibeberapa bagian tubuhnya.

“Tidak ada luka tembak, di tubuh korban terdapat luka tusukan benda tajam di bagian dahi, dada dan punggung dan diduga akibat luka-luka tersebut korban kehabisan darah dan meninggal, ” ujar Arif Bastari.

Sebelumnya jenazah Michelle Kurisi Doga ditemukan Kamis (31/8/2023) di Kampung Koluwok, Distrik Kolowa, Kabupaten Lanny Jayapura, Papua Pegunungan, dan jenazah korban dimakamkan Sabtu (2/9/2023) di Jayapura.

 

Baca Juga:

Aktivis Malari: Kok Ada yang Tiba-tiba Pikirannya Tiga Periode?

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button