News

Posisi Luhut-Erick Thohir Aman, Mahfud-Muhadjir Rawan Digeser

Presiden Joko Widodo diyakini masih akan mempertahankan Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Koordinator Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan di posisinya masing-masing jika reshuffle kabinet dilakukan.

Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes menilai Luhut dan Erick memiliki kedekatan dengan Presiden Jokowi karena kementerian mereka sangat strategis.

“Kalau saya kira orang-orang seperti Luhut dan Erick Thohir itu masih sangat aman. Karena mereka sudah dekat banget dengan presiden. Keduanya itu kan masih lingkaran terdalamnya pak Jokowi,” kata Arya kepada Inilah.com, Senin (8/11/2021).

Dia mengatakan, kementerian BUMN dibawah kepemimpinan Erick Thohir memegang sejumlah kebijakan strategis yang masih dibutuhkan oleh Presiden Jokowi. Hal yang sama juga terjadi untuk kementerian Maritim dan Investasi yang dipegang oleh Luhut.

“Kedua, orang ini kan memegang kebijakan-kebijakan strategis pemerintah. Misal pak Luhut kan masih di beberapa program strategis nasional, pak Erick juga gitu. Saya sih menduga kecil kemungkinannya dua orang ini akan kena reshuffle,” imbuhnya.

Selain itu, Arya menilai pemberitaan soal bisnis PCR yang menyerat nama Luhut dan Erick juga tidak akan berpengaruh terhadap isu reshuffle. Karena Jokowi masih membutuhkan kedua sosok mereka dalam kabinetnya.

“Soal PCR saya kira tidak yah, tidak terlalu besar juga pengaruhnya,” katanya.

Arya menyebut, reshuffle nanti diduga akan menyasar menteri-menteri yang bukan berasal dari partai politik. Sebab menteri yang berasal dari profesional dinilai minim terjadi gesekan dengan parpol koalisi pemerintah.

Beberapa menteri non-parpol yang berpotensi digeser adalah Menko Polhukam Mahfud MD dan Menko PMK Muhadjir Effendy. Meski keduanya merefleksikan perwakilan ormas NU dan Muhammadiyah, namun potensi mereka terpental dari kabinet tetap terbuka.

“Kemungkinan kalau ada reshuffle itu hanya akan ada rotasi-rotasi saja. Karena Pak Mahfud dari NU, Pak Muhadjir dari muhammadiyah. Saya menduga dari segi kualifikasi keduanya juga cukup aman sampai sekarang,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button