Friday, 07 February 2025

Prabowo Kasih Restu Program Rumah MBR Masuk PSN

Prabowo Kasih Restu Program Rumah MBR Masuk PSN


Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Marurar Sirait mengatakan Presiden Prabowo Subianto setuju untuk memasukan program satu juta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN).

Laporan ini disampaikan Maruarar usai menghadap ke Presiden RI Prabowo Subianto. Maruarar bersama dengan Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Pekerja Umum (PU) Dody Hanggodo menghadiri rapat terbata (ratas) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).

“Kemudian juga tadi saya sampaikan laporan, dan sudah setuju oleh beliau, kami akan membuat PSN, program strategis nasional, bukan proyek, khusus buat MBR, Masyarakat Berpenghasilan Rendah,” kata Maruarar.

Maruarar menjelaskan program ini akan bekerja di bawah koordinasi Kementerian Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Dan akan tersebar di beberapa titik Indonesia.

“Tujuannya apa? Supaya ada perizinannya bisa dipercepat, dan pemerataan pembangunan, bagaimana tanah-tanah negara bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

Selain itu, Maruarar mengungkap banyak investor yang tertarik dengan program ini. Mulai dari Qatar, Uni Emirat Arab, hingga beberapa negara lain yang memberikan kepercayaan penuh kepada Prabowo. “Nah jadi diminta kami untuk siap, untuk nanti akan dibuat tim,” ucapnya.

Adapun, Marurara menyatakan jalannya program akan dibantu oleh Satuan Petugas (Satgas) Perumahan yang tetap dipimpin oleh Hashim Djojohadikusumo. Dan kesiapan lahan bangunan juga akan dikoordinasikan dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang sekaligus Badan Pertanahan Nasional (KemenATR/BPN) serta didukung oleh Kementerian Keuangan.

“Tanah-tanah yang ex-BLBI, tanah-tanah yang disita dari koruptor, dari kejaksaan, bagaimana itu nanti akan sebagian untuk diperlihatkan kepada investor, calon investor kita. Kemudian sesudah tadi dari Departemen Keuangan, juga dari BUMN,” tuturnya. 

Vonita Betalia