Pramono Puas Formula E 2025 Jakarta, Pengamat Otomotif Pertanyakan Dimana Hebohnya?


Pengamat otomotif, Bebin Juana, menyoroti gelaran Formula E 2025 di Jakarta International E-Prix Circuit, Sabtu (21/6/2025). Menurutnya, secara umum sebuah gelaran bisa disebut sukses ketika penontonnya memenuhi tempat hingga banyak dibicarakan masyarakat luas.

“Dibahas di media termasuk media sosial dipenuhi konten yang berisikan opini, kritik dan komentar,” kata Bebin kepada inilah.com, Selasa (24/6/2025).

Menurutnya, gelaran otomotif dengan datangnya tim-tim dari beberapa negara jelas mendatang devisa. Terlebih, jika tiap tim disertai sponsor hingga suporter tentu akan mendorong ekonomi setempat. “Karena unsur-unsur wisatapun ikut menikmati tamu-tamu perhelatan ini,” ucapnya.

Namun, ia mempertanyakan apakah masyarakat aura serta manfaat dengan adanya gelaran Formula E 2025 yang diselenggarakan di Jakarta baru-baru ini.”Apakah masyarakat merasakan heboh dan gaduhnya? Apakah dirasakan sukses?” katanya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menilai gelaran Formula E 2025 di Jakarta International E-Prix Circuit, berjalan dengan baik. Ia pun mempertimbangkan untuk memperpanjang kontrak gelaran Formula E di Jakarta.

“Jadi saya melihat secara keseluruhan, pelaksanaannya berjalan dengan baik, tepat waktu, memberikan kebahagiaan bagi warga Jakarta dan Indonesia,” kata Pramono saat dijumpai di Jakarta International E-Prix Circuit, Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (21/6/2025).

“Ini race yang ketiga. Nanti yang berikutnya apakah akan dilanjutkan atau enggak (kontraknya), tentunya antara penyelenggara dan pemerintah Jakarta bisa duduk-duduk bareng (berdiskusi),”sambungnya.

Lebih lanjut, Pramono pun mengaku sempat bertemu dengan salah satu pembalap Belanda, Nyck de Vries, yang diketahui memiliki darah Indonesia dari Malang, Jawa Timur. Pramono menilai, dengan keterlibatan Nyck yang memiliki darah Indonesia, menandakan Jakarta sebagai kota global kini siap untuk ikut bertarung dalam pertandingan seperti Formula E.