Menurut data dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), ada satu kelompok yang menonjol sebagai traveler terbanyak di Nataru kali ini, yaitu perempuan milenial.
“Untuk pertama kalinya, perempuan milenial yang mendominasi traveler kita saat libur natal dan tahun baru (Nataru), berarti ada preferensi dan ada shift mereka untuk berlibur ke tempat-tempat dengan lead-nya dari perempuan milenial,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, dalam Weekly Brief with Sandi Uno, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Kamis (11/01/2024).
Perempuan milenial adalah mereka yang berusia antara 25-40 tahun, yang memiliki daya beli, mobilitas, dan keinginan untuk menjelajah destinasi baru.
Mereka juga cenderung lebih aktif dalam menggunakan media sosial untuk mencari informasi, berbagi pengalaman, dan memberi ulasan tentang tempat-tempat wisata yang mereka kunjungi.
Destinasi Favorit
Berdasarkan evaluasi Nataru, Kemenparekraf mencatat bahwa penyumbang wisatawan terbesar adalah Jawa Barat dan sekitarnya, kemudian Jawa Timur. Selain itu, beberapa destinasi unggulan lainnya seperti Bali, Jogja, Bandung, Anyer, juga tetap populer.
“Catatannya kembali lagi ke masalah kemacetan, pengaturan lalu lintas, dan kami sudah menyampaikan bahwa koordinasi yang akan lebih baik untuk peak berikutnya yaitu libur lebaran sudah kami siapkan,” kata Sandiaga.
Sandiaga menambahkan, berdasarkan survei yang disebar kepada 1.000 responden, wisatawan domestik lebih menyukai pantai, gunung, kebun binatang, dan taman rekreasi sebagai destinasi favorit mereka.
“Survei yang kami sebar, di 1000 responden kurang lebih itu menyasar ke wisatawan domestik dan pantai, gunung dan kebun binatang dan taman rekreasi lah yang menjadi unggulan,” jelasnya.
Sementara itu, untuk wisatawan mancanegara, preferensinya masih tetap di pantai, alam, dan pegunungan, namun diikuti oleh pariwisata berbasis budaya dan petualangan sebagai pilihan kedua dan ketiga.
“Bali masih menjadi top of mind, selanjutnya adalah destinasi di Jawa melalui pintu masuk Jakarta dan Kepri (Kepulauan Riau) melalui pintu masuk Batam Bintan,” ucapnya.
Semoga dengan adanya dominasi perempuan milenial sebagai traveler, pariwisata Indonesia dapat semakin berkembang dan berdaya saing.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)